[Raul PoV]
Aku harus segera naik ke permukaan.
Itulah satu-satunya yang kupikirkan setelah merebut artefak ini dari tangan Siena. Akan tetapi, luka di punggungku yang kudapatkan dari Siena cukup dalam, membuatku cukup sulit berenang di lautan yang sedang mengamuk ini.
Jika tidak cepat naik permukaan, maka tubuhku akan keburu lemas karena kehilangan banyak darah. Untuk itu, aku mengerahkan seluruh tenagaku dan mencoba berenang keluar dari dalam lautan.
Setelah berenang ke atas selama hampir dua menit, akhirnya kepalaku dapat keluar ke permukaan.
Petir terdengar menggelegar kencang di telingaku. Jeritan para pasukan yang sedang bertarung di atas kapal juga tidak kalah bising. Akan tetapi, walaupun aku sudah berada di permukaan laut, namun ombak yang besar akibat angin badai ini bisa membuatku tenggelam kembali jika aku tidak bergegas naik ke kapal.
Tiba-tiba, aku melihat sebuah papan kayu yang cukup besar serpihan dari kapal-kapal yang hancur di lautan.
Aku mencoba berenang mendekati papan kayu itu. Akan tetapi, tiba-tiba tubuhku tertarik ke dalam laut, seseorang telah menarik kakiku dengan tangannya.
Ternyata, orang yang menarik kakiku merupakan salah satu prajurit Venetia yang jatuh ke laut. Dia kemudian berusaha menggapai satu-satunya papan kayu yang kutemukan tadi. Namun, aku tidak membiarkannya begitu saja dan gantian menarik kakinya.
Pria itu berbalik dan mulai menggerak-gerakkan kakinya, mencoba lepas dariku.
Kami mulai bergelut di dalam air.
Saling tinju dan tendang mencoba menenggelamkan satu sama lain. Akan tetapi, sepertinya aku akan kalah dalam kontes kekuatan jika terlalu lama di dalam air karena luka yang kudapatkan dari Siena.
Untuk itulah, aku menempelkan telapak tanganku pada dada pria itu dan menyiapkan kemampuan baru dari level dua salah satu Profound Codex yang kumiliki.
"Pain Swap!"
Tubuh pria itu terpental jauh ke dalam lautan. Punggungnya terlihat mengeluarkan darah sama sepertiku. Namun, punggungku sekarang tidak merasakan sakit sama sekali dan hanya luka-luka kecil saja yang kurasakan.
Pain Swap merupakan tahapan kedua dari Profound Codex Full Vengeance yang kumiliki. Kemampuan ini dapat mentransfer rasa sakit atau luka yang kumiliki dan menukarnya dengan tubuh orang lain yang masih hidup.
Aku kemudian berenang menggapai papan kayu itu lalu menaikkan tubuhku ke atasnya.
Merogoh saku, aku mengeluarkan sebuah liontin berbentuk bulan sabit yang sebelumnya kucuri dari Siena. Terlihat sebuah Rune muncul pada artefak ini. Menandakan benda ini sudah aktif namun Siena belum menggunakannya karena dia tidak mengetahui fungsinya.
- Jedarrrr!!!
Suara petir mengagetkanku, terlihat area di lautan ini semakin gelap.
Dari kejauhan, nampak sebuah Gurita Air raksasa sedang menghancurkan armada kapal Kekaisaran. Banyak dari mereka yang mencoba menyerang Celestia namun semua serangan mereka tidak ada yang berpengaruh pada Demigod itu.
Aku kemudian mengeluarkan sebuah topeng dari dalam seragamku dan memakainya.
Kemudian, aku bangkit berdiri dan menggerakan otot-otot yang ada di punggungku. Sepasang sayap berwarna hitam kemudian muncul.
Dengan tubuh Celestia berada di tempat yang cukup tinggi, mau tidak mau aku harus terbang untuk menggapainya.
"Baiklah, mari kita rebut separuh dari kekuatan Demigod."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantastikGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...