🌹 1 ~ Pernikahan 🌹

583 207 129
                                    

HAPPY READING

***

"Aku akan menjadikan kamu satu-satunya di hidupku itu janjiku untukmu suamiku, walau hanya mendapatkan rasa sakit darimu mas raden."

Nadira Safa Apriliani

"Aku begitu kejam terhadap istri hamba sehingga membuat hidupku di selimuti oleh rasa bersalah dan dipenuhi dengan kata menyesal telah menyia-nyiakan sosok istri seperti mu nadira."

Raden Arsen Dirgantara

***

Semua para tamu undangan sudah berdatangan menghadiri pernikahan Raden dan Nadira, hari ini Nadira sangat bahagia senyumnya tidak pernah luntur di wajah cantiknya, kini Nadira sedang di rias oleh MUA orang kepercayaan dari keluarga Raden. Nadira dengan balutan kebaya putih membuat dirinya terkesan begitu cantik, Nadira begitu gugup karena sebentar lagi calon suaminya mengucapkan kata yang begitu sakral yang akan melambangkan mereka telah sah menjadi sepasang suami istri, Nadira pun telah selesai di rias, orang yang meriasnya begitu kagum dengan kecantikan yang di miliki oleh Nadira, apalagi Nadira memiliki gigi gingsul dan mata ansel membuat Nadira terlihat begitu manis.

"Masyaallah mba Dira ini, sangat cantik," ucap Tika.

"Masyaallah aminn, makasih mba," balas Nadira dengan sedikit malu.

Di sisi lain Raden kini sudah berhadapan dengan ayah dari Nadira, di tempat duduk ini Raden akan mengucapkan kata sakralnya.

"Nak Raden sudah siap," ucap Ayah Tristan.

"Bismillah saya sudah siap om," balas Raden.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Raden Arsen Dirgantara bin Aksa Pratama dengan putri saya yang bernama Nadira Safa Apriliani dengan mas kawin berupa mahar dan uang sebesar 12 miliar tunai," ucap Ayah Tristan.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Nadira Safa Apriliani binti Tristan dengan mas kawinnya yang tersebut, tunai," ucap Raden dengan lantang.

"Gimana para saksi, sah?" ucap Penghulu.

"SAH!."

"SAH!."

Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih

Alhamdulillah sekarang Raden dan Nadira sudah sah sebagai suami istri secara hukum dan agama, para tamu pun langsung kasih selamat kepada pengantin baru yang kini sudah duduk bersebelahan di pelaminan.

"Selamat datang di neraka Nadira," batin Raden dengan melirik sinis ke arah Nadira yang sekarang berstatus sebagai istri sahnya.

"Aku berjanji akan menjadi istri yang baik untuk kamu mas," batin Nadira berucap dengan senyuman manis terukir di wajahnya.

Para tamun pun sudah pulang kini tersisa tinggal keluarga Raden dan Nadira.

"Nak ayah titip Nadira ke kamu, sayangi dia seperti ayah menyayangi nya, satu pesan ayah jangan sekali-kali kamu menaikan nada suara kamu karena
hati anak ayah begitu lembut, kalau nak Raden udah nggak cinta lagi sama anak ayah kembalikan ke ayah secara baik-baik, itu saja pesan ayah," ucap Ayah Tristan berpesan kepada Raden untuk menjaga anak kesayangannya yaitu Nadira.

Kehadiran Yang Tak Di Anggap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang