Selamat datang di sequel dari cerita Hijrah Cinta Balqis.
Jangan lupa untuk share, vote dan komen!
"Percayalah kepada Allah ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginanmu. Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk dirimu."
•°•
Semenjak insiden jatuhnya itu, Adara mengurung diri dikamar nya.
Bahkan kakinya belum ia obati maupun diurut. Entah kenapa yang terjadi padanya.
Adara merasakan pikirannya saat ini berkecamuk. Ia juga tidak mengerti mengapa terjadi demikian.
Adara bangkit perlahan, ia merasa kalau kakinya masih sedikit nyeri tetapi tidak sesakit tadi pagi.
"Lumayan udah gak terlalu sakit. Kayaknya gak usah diurut deh, nanti juga perlahan hilang sakitnya." gumam nya.
Adara berjalan perlahan untuk keluar dari kamar yang saat ini langit sudah menunjukkan akan bintang dan bulan yang terang benderang.
"Masyaallah, nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan." ucap Adara melihat langit di angkasa.
Lalu ia ingin ketempat favoritnya, yaitu taman belakang yang terdapat pohon mangga besar disana.
Tempat itu membuatnya nostalgia, karena dulu tempat itu sering ia kunjungi bersama Balqis, bahkan ia dan Balqis pun sering memanjat pohon mangganya bersama tanpa sepengetahuan orang-orang disana.
Lucu apabila mengingat nya. Adara dulu dan sekarang sangat lah berbeda.
Disepanjang jalan ia bersenandung shalawat, walaupun ia tau bahwa ketika sudah malam dilarang untuk keluar dari kamar maupun ke area pesantren.
Tetapi Adara masih tetap Adara, ketika ia rindu akan sahabatnya pasti ia akan ketempat favoritnya.
"Ustadzah Adara," mendengar suara itu, Adara pun menghentikan langkah nya.
Adara berbalik melihat siapa yang memanggil namanya tersebut. Ia melihat laki-laki tadi pagi yang ia lupa akan namanya.
Laki-laki itu pun berjalan mendekati nya. "Assalamualaikum Ustadzah Adara." sapanya.
"Waalaikumsalam, hmm?" balas Adara disertai bingung.
"Ghazi, namanya saya Ghazi." Adara mengangguk tersenyum canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Cinta : Adara Amayra
Roman pour Adolescents[Sequel Hijrah Cinta Balqis] Adara Amayra, perempuan yang mempunyai paras yang mampu memikat hati para kaum Adam. Adara merupakan seorang santriwati yang sudah lama menetap di pesantren Ashabul Kahfi. Adara gadis yang cantik, periang, bar-bar dan ba...