Yang datang itu adalah seorang gadis kecil, kira-kira berumur 10 tahun. Dia berambut cokelat lembut dan mempunyai mata berwarna biru cemerlang. Dia mendongak ke atas dan mendapati kucing kecil itu terjebak di atas pohon. "Oh, apakah kau terjebak, kucing kecil? Biar aku membantumu!" Dia bergegas memanjat pohon itu dan pelan-pelan menaiki ranting-rantingnya.
Dia hampir meraih kucing itu, namun- BAMMMM !!
Si gadis kecil dan kucing itu terjatuh ke tanah. Ranting tadi jelas tidak mampu menahan bobotnya. The Coffee Kittiez segera mendatangi si gadis kecil. Americano mengendusnya. "Untunglah dia terjatuh di atas tumpukan daun kering sehingga tidak ada tulang yang patah." katanya. "Phew--!" Mocca menghela napas keras. Dia menjatuhkan tubuhnya ke atas tanah karena lega. Sekarang, Frappucino sedang mengamati kucing kecil yang tadi diselamatkan oleh gadis itu. Wajah kucing kecil itu seolah-olah bersalah, lalu dia menjilati wajah si gadis.
Lalu Mia (karena itulah nama si gadis) bangun dan duduk dengan tegak. "Wow, itu tadi adalah suatu petualangan!" katanya. "Oh, kurasa aku harus berterima kasih kepada kalian," katanya ketika melihat keempat kucing itu. "Nah, kalau begitu aku pamit ya semua." ujarnya. Mia lalu berdiri dan menggendong si kucing kecil. Dia mengamati kucing kecil itu. "Oh!- kau mempunyai dua warna mata berbeda, yang satu kuning dan satunya biru! Bagaimana dengan namamu? Kurasa aku akan menamaimu Muffy." Entah dari mana dia mendapatkan ide itu.
"Anak itu akan mengalami lebih banyak petualangan seperti ini dalam hidupnya," kata Americano ketika dia, Mocca, Espresso, dan Frappucino menyaksikan Mia berjalan menjauh. Dan dia benar.
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coffee Kittiez (Bahasa Indonesia)
AdventureCerpen ini bercerita tentang empat sahabat kucing yang dikenal dengan nama Coffee Kittiez. Mereka mempunyai misi untuk membantu anak kucing kecil yang kesulitan. Dipimpin oleh Americano, seekor kucing hitam yang serius dan cerdas, Latte, seekor kuci...