Happen [Jaehyun x Jisoo]

Intro.

JEFRI POV

Gue Jefri.

Dan seperti kutipan-kutipan yang kalian baca di pinterest. Ternyata gue juga menjalani hidup gue seperti itu.

....

Kenalan dulu.
Gue cuma manusia biasa, tidak bisa mengendalikan udara apalagi time travel ke masa lalu untuk memperbaiki hal buruk yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Banyak hal yang seharusnya nggak perlu gue lakuin, dan banyak orang yang seharusnya nggak usah gue kenal sama sekali.

Mantan gue contohnya.

Kasih penghargaan dulu untuk orang-orang yang tetep bisa berteman sama 'mantan'nya.
Karna yang gue alami justru sebaliknya.

Boro-boro.
Papasan aja gue buang muka.
Sakit aja hati ini menerima fakta kalau hubungan kita udah selesai.

Mantan gue itu namanya Jeslin. Beberapa orang panggil dia Jessie. Padahal nama aslinya Jisoo.
Iya, orang Korea.

Tenang, kisah ini bukan tentang annyeonghaseyo shibal saekkiya, karna Jeslin bisa bahasa kita. Sangat lancar lengkap dengan bahasa gaulnya. Aksennya pun udah melokal dan dia tentu nggak panggil gue dengan -oppa-. Cih.

Skip.

Kita pacaran tujuh tahun dengan banyak kenangan yang berakhir menjadi kenangan yang paling ingin gue lupain.
Mungkin dia juga sama aja sih.

Soalnya kita putusnya tidak baik-baik. Dengan adegan dramatis di depan rumah gue, sampai-sampai gue jadi nggak pernah tegur sapa sama tetangga hampir sebulan saking malunya.
Kalah pertengkaran Kinan dan Mas Aris.
Helm gue aja dibanting sampai gelinding ke ujung jalan karna posisi rumah gue ini emang di tanjakan gitu.

Selama pacaran itu memang Jeslin yang dominan.
Dia ratunya, gue cuma bawahan yang dapet jatah cipokan aja sebenernya.

Udah, segitu aja deh intronya.

Sebelum masuk ke cerita flashback detik-detik berakhirnya hubungan gue dan Jeslin,
Gue mau kenalin dulu beberapa orang yang mungkin akan kalian temui sepanjang kisah ini, walau kisahnya bukan kisah yang panjang sih.

Pertama,
Marvin.

Sepupu yang udah comblangin gue sama Jeslin sampai jadi.

Dua,
Mahen.

Si jancuk asu pukimak bangsat dan tambahin aja panggilan-panggilan lainnya yang cocok untuk cowok yang hadirnya hanya menjadi alasan gue sama Jeslin berantem.

Tiga,
Joni.

Temen gue paling setia. Yang walau bacotannya sering nyakitin, tapi ternyata waktu itu gue memang harus ditampar fakta biar kembali ke jalan yang benar.

Empat,
Lisa.

Sahabatnya Jeslin yang bisa gue bayar untuk tanya-tanya soal Jeslin tanpa Jeslin tau.
Iya, temen nggak setia itu memang ada kok. Jadi nggak usah sok-sok'an punya bestie deh. Mereka akan fake pada waktunya.

Orang-orang lainnya yang terlibat dalam kisah menyebalkan ini akan kalian temui nanti.

...

By the way.. kita masih anak kuliahan.
Yang lagi mumet-mumetnya nyusun skripsi, malah ditambahin dengan urusan percintaan membosankan.

Mau tau kisah kita berdua sebelum putus nggak?

Sekarang sih belum mau balikan, nggak tau nanti kalau udah maleman. 🙃