Ekstra chapter End

3.8K 152 9
                                    

Time skip area!

Siang siang dengan suhu udara panas, pasangan itu malah asik bermanja ria tanpa tahu tempat. Ya walau di rumah memang hanya ada mereka namun tak di pungkiri jika Riel sendiri kini tengah memberontak karena Jayden yang terus memaksanya dan bergelayut di tubuhnya.

"Ih dad jangan iel nda mau!" ketusnya.

"I want it, baby hungg..." Rengeknya seperti bukan sifat asli Jayden.

"Enggak!" tegas Riel menolak nya.

Tak lama terdengar suara tangisan dari kamar sebelahnya, dengan sigap Riel langsung memukul Jayden tanpa berperasaan.

Oekkk... oekk..

"Tuh kan Arlan Bangun, daddy sih!" ketus Riel segera menghampiri bayi imut yang masih berumur 6 bulan itu.

Ya benar Riel sudah melahirkan bayi laki laki yang imut nan lucu. Namun semua nya tidak ada yang mirip dengan dirinya. semua bagian wajah, rambut serta warna bola mata bayi itu persis seperti Jayden. Bisa dibilang Jayden kemasan sachet.

Jayden memberinya nama Arlan Valion. Jayden sengaja tidak memberinya nama marga Lee pada anak itu. Karena ia tak mau anaknya menjadi bagian dari marga yang Lee yang tak terlihat baik. Jayden juga tak mau kelak anaknya akan menjadi seperti dirinya ataupun keluarganya, walau tak bisa di elakan anak itu plek ketiplek dengan nya.

"Ck saingan ku anak sendiri, itu konyol!" ketus Jayden dengan raut marah membuntuti Riel.

Jayden melihat Riel yang tengah menggendong dan menyusui anaknya sambil menatap dirinya tajam.

"Join yaa baby, kau tak kasihan dengan Daddy mu ini huh, harus menahannya hampir berbulan bulan," keluh Jayden sambil mendekat.

Plak

Bukannya mendapatkan izin, dirinya malah mendapatkan tamparan yang nyaring dari Riel.

"Sakit sayang."

"Bicara sama anak yang sopan!" ketus Riel.

"Iya iya, tau gini kau Daddy buang!"

"MULUT MU DAD, MAU AKU YANG BUANG KAMU HUH!!" teriak Riel begitu marah nya.

"Bercanda sayang.."

"Sana mending ke kantor, kerjaan nya kayak pengangguran aja, jangan mentang mentang udah jadi boss besar kamu!" ketusnya.

"Hmm sekarang kau lebih galak baby," celetuk Jayden.

Jayden mengalah akhirnya turun dan memilih untuk menonton televisi. Benar kata Riel Jayden memang bekerja dari rumah. Di Kantor pun dia hanya duduk dengan berkas atau file yang bisa ia kerjakan di rumah. Kecuali rapat penting dia pasti akan menghadiri nya. Karena dia malas hanya untuk beranjak ke kantor, dia ingin bersama Riel selalu bersama anak itu.

Entah sejak kapan sifat Jayden begitu manja dan sangat over protektif kepada Riel. Namun dengan ini Jayden bisa memastikan jika keluarga kecil nya ini aman dan baik baik saja.

Tiba tiba suara ketukan pintu terdengar nyaring. Dan dengan malasnya Jayden membukakan pintu untuk kedua nya.

"HELLO EVERYBODY, MANA ARLAN?" teriaknya tanpa malu memasuki rumah Jayden dan langsung mencari sosok peri mungil yang masih bersama baba nya.

"Di kamar sama Riel," balasnya malas.

"Gak ke kantor?" tanya Jayden dengan sang pengantin baru yang tak lain adalah Mavel dan Hessa.

Dua orang yang menikah usai satu bulan lamaran itu adalah Mavel dan Hessa.

"Enggak, nemenin yang lgi ngidam aja, banyak mau soalnya," keluhnya pada Jayden.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang