17. Saling mencurigai

276 61 3
                                    

Keesokan paginya sesuai kesepakatan Zayyan dan teman-temannya melanjutkan perjalanan agar segera keluar dari hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya sesuai kesepakatan Zayyan dan teman-temannya melanjutkan perjalanan agar segera keluar dari hutan.

"gue kebelet, bentar ya" pamit Zayyan

"gue temenin" Angelo menawarkan diri

"gak usah gue sendiri aja" Zayyan bergegas pergi

"kita tunggu Zayyan disini aja" ucap Alex

"oke"

"oh iya Angelo lo jangan jauh-jauh dari kami ya, gue takut lo kenapa-napa" Noel menepuk pelan bahu Angelo

"bener kata Noel, sekarang lo dalam bahaya" sahut Alex

"wait kalian kenapa sih? tumben perhatian gitu" selidik Angelo

"emang salah kami khawatir sama lo?" tanya Alex

"gak salah tapi aneh aja, gini ya yang dalam bahaya itu bukan cuma gue tapi kalian juga so jangan khawatirin gue berlebihan gitulah" jawab Angelo

Alex menghela nafas, perkataan Angelo ada benarnya juga. Belum tentu teorinya tentang Alfabet itu benar, mungkin saja itu hanya keisengan si psikopat.

"iya sorry" ucap Noel

"ga man jangan minta maaf, gue jadi merasa bersalah" Angelo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"guys gue susul Zayyan ya, takutnya dia kenapa-napa lagi" pamit Leo

Noel mengangguk "iya, hati-hati"

"Alex itu apa?" tunjuk Angelo pada karung yang Alex bawa

"oh ini senjata untuk jaga-jaga kalo ada psikopat yang nyerang kita" jawab Alex

"GUYS GAWAT ZAYYAN GAK ADA!" Leo menghampiri teman-temannya dengan raut wajah panik.

"kok bisa gak ada?" tanya Angelo

"gak tau, padahal gue udah cari ke sekitar tapi gak ada tanda-tanda keberadaan Zayyan" jelas Leo

"jangan-jangan Zayyan di culik sama si psikopat" khawatir Noel

"gak mungkin target psikopat itu Angelo buka Zayyan!" Alex keceplosan

"maksud lo apa?" tanya Angelo kebingungan

"b-bukan apa-apa" jawab Alex cepat

"lo nutupi sesuatu dari gue?" selidik Angelo

"gak!"

Bagas dan Noel saling melempar tatapan
"Gas, kenapa Alex nutupin ini dari Angelo?" Bisik Noel

"gue juga bingung" jawab Bagas

"gue yakin lo nutupi sesuatu dari gue"

"gak ada apa-apa Angelo!" Jawab Alex tidak santai

"kalo gak ada apa-apa lo gak mungkin bicara kayak tadi" sambar Gibran

Blood School [Zayyan xodiac]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang