Chapter 12

518 51 2
                                    

Orang bilang jangan mengganggu anjing yang sedang tertidur jika tidak ingin tergigit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang bilang jangan mengganggu anjing yang sedang tertidur jika tidak ingin tergigit. Disaat sebuah ketenangan ditawarkan namun pilihan justru jatuh pada kehancuran, bukankah terdengar bodoh?

Hanya karena membela yang menurut mereka benar tapi justru menghakimi orang yang sebenarnya jadi korban, betapa tololnya pemikiran dangkal yang telah terkontaminasi oleh racun lidah anaknya Lilith yang katanya sangat baik hati itu.

Kalau sudah begini, tentu saja kesalahan akan jatuh kembali kepada Athena yang hanya melakukan pembalasan atas apa yang mereka lakukan. Athena sudah bersumpah bahwa dalam hidupnya tidak akan ada orang yang boleh menyakiti tubuhnya lagi maka jangan salahkan kalau pertahanan dirinya membuat penderitaan justru berbalik ke mereka. Salah siapa menjadikannya sasaran permainan anak-anak? Kalau mau langsung saja baku tembak dengan senjata api, maka dapat dipastikan tubuh orang itu akan dibuatnya penuh dengan lubang yang penuh muncratan darah.

"Kau yang melakukan ini 'kan, Athena?!" seru Roselyn dengan jari telunjuk mengarah padanya. Mata gadis itu melotot marah, tidak pernah dalam hidupnya ia mengalami hal mengerikan seperti ini.

"Apa yang kulakukan? Bukankah yang melempari mu adalah gadis yang tadi berdiri di depan?"

"K-kau!"

Roselyn tidak bisa berkata-kata lagi, kalau ia mengatakan bahwa Athena melakukan ini untuk membalasnya maka orang-orang akan tahu kekalahannya yang telah gagal melakukan sesuatu yang buruk pada Athena. Itu lebih memalukan daripada tersiram oleh darah buatan ini. Ya, ini pasti darah buatan 'kan?

"Athena, aku tahu kalau kau mengetahui apa yang telah dilakukan Roselyn. Kalau tidak, bagaimana mungkin Rosetta kembali menyerangnya? Bukankah saat ini kau baik-baik saja? Kau kejam sekali membuat Roselyn seperti ini. Darimana kau mendapatkan pewarna dan bau amis ini, Athena?"

Thalia berusaha membela Roselyn, tanpa tahu kalau raut wajah Roselyn berubah menjadi tidak enak karena rencananya yang gagal telah terbongkar di depan semua orang.

"Kau tidak akan menyukainya jika kukatakan yang sebenarnya, Thalia. Saranku, jangan terlalu penasaran kalau tidak ingin mengetahui hal yang akan kamu sesali nantinya."

Guru yang tadi masuk untuk mengajar bahkan tidak mengeluarkan suara sedikitpun untuk melerai, malah berjalan dengan tergesa meninggalkan kelas untuk menghindari posisi tidak mengenakkan dimana mungkin daja ia harus berpihak pada salah satunya, jadi lebih baik menjauh saja dari pertengkaran anak-anak orang kaya itu.

Athena berdiri dari kursi dengan tenang, berjalan menuju pintu untuk meninggalkan kelas yang penuh kekacauan. Saat ingin membuka pintu, sikunya dicengkeram oleh seseorang dari belakangnya.

"Kau mau kemana, Athena? Setelah melakukan ini padaku kau pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab? Setidaknya kau harus bersujud di kakiku untuk memohon ampun!" seruan penuh kemarahan itu memenuhi seisi kelas, Roselyn benar-benar sangat marah saat ini.

ATHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang