35. Hurt to hurt

98 23 40
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

Pagi harinya, Sohyun bangun dengan keadaan lebih fresh. Akhirnya ia bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun.

Bahkan isi surat yang ditujukan padanya semalam tak Sohyun perdulikan lagi. Ia pikir, mungkin hal itu bisa di bicarakan nanti-nanti saja. Sohyun tidak mau membuat mood nya hilang hanya karena hal tersebut.



Tok tok tok

Cklek

Eunhye membuka pintu setelah mengetuk, melihat di dalam kamar ternyata putrinya sedang ada di kamar mandi.

Eunhye tersenyum senang karena akhirnya Sohyun tidak sedih lagi seperti kemarin-kemarin.

Dia pun inisiatif membereskan tempat tidur Sohyun sambil menunggu sang putri selesai mandi.

Tapi, tiba-tiba pergerakannya terhenti saat melihat sebuah amplop yang tergeletak di bawah bantal Sohyun. Karena penasaran, Eunhye pun mengecek amplop tersebut.

Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat isi surat plus foto itu. Berpikir, mungkin Sohyun sudah mengetahuinya.

Cklek

Tak lama kemudian, Sohyun telah selesai mandi. Dia tersentak saat menemukan ibunya di dalam kamar sedang memegang amplop miliknya.

Eomma?

Eunhye berbalik, menatap Sohyun dengan sorot mata sedih, “Sso, kau—”

Sohyun segera menghampiri sang ibu, tiba-tiba menyambar amplop itu dan menyembunyikan nya di belakang punggung.

Eunhye tremor, dia tidak tau harus berkata apa. Dia tidak sanggup menanggapi reaksi Sohyun yang ternyata sudah tau tentang siapa orang tua kandungnya.

Sohyun menghela nafas panjang, meremas amplop di belakang punggung nya dengan perasaan berkecamuk, “Tadinya aku tidak mau membahas ini. Tapi karena eomma sudah tau, ada satu hal yang ingin ku tanyakan.”

Glup

Eunhye menelan salivanya berat, maunya ia berharap kalau Sohyun tidak menanyakan apapun. Tapi karena sudah terlanjur, Eunhye pun pasrah.

“Tanya apa Sso?”

“Kenapa eomma, appa, bahkan Taehyung oppa tidak memberitahu ku tentang siapa kedua orang tua ku? Kalau kalian menyembunyikan tentang jati diriku sendiri aku masih bisa terima. Tapi kenapa harus soal itu juga? Ku pikir, aku sudah tidak punya orang tua. Kenapa eomma?

Eunhye menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu sebelum meraih kedua tangan Sohyun untuk ia genggam, “Kita bicarakan ini baik-baik ya Sso? Kau tenang dulu!”

Setelah itu, Eunhye pun menuntun Sohyun untuk segera duduk di tepi tempat tidur nya, begitu pula dengan Eunhye.

Tanpa melepaskan genggaman tangan nya, Eunhye berusaha keras agar menahan diri untuk tidak menangis, “Sebelumnya eomma minta maaf. Eomma tidak bermaksud untuk menyembunyikan tentang orang tua kandung mu Sohyun. Eomma hanya tidak mau kau tau tentang kenyataan bagaimana watak ayah kandung mu itu.”

Sohyun mengernyit, “Maksud eomma?

“Ibu kandung mu meninggal setelah melahirkan mu. Sementara ayah mu tidak tau ke mana dan sering membuat mendiang ibumu kesulitan. Dia lebih mementingkan dirinya sendiri bahkan setelah ibumu tiada. Dia mencari mu juga untuk kepentingan pribadinya sendiri Sso, bukan semata-mata dia benar-benar menginginkan mu. Bahkan dia sempat memeras eomma supaya dia bisa menjaga rahasia tentang jati dirinya padamu.”

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang