CHAPTER 24.

930 77 2
                                    

Dalam perjalanan menuju bandara, suasana di dalam mobil terasa tegang. 

Gaston terus-menerus merajuk dan menangis, memohon agar Jennie mengizinkannya membawa keluarga dinosaurus mainan dan baju astronot kesayangannya.

Air mata Gaston mengalir deras, dan suara tangisnya memenuhi mobil.

Jennie, yang sudah merasa lelah dan tertekan, berusaha menjelaskan dengan sabar.

"Gaston, kita tidak bisa membawa semua mainanmu kali ini. Kita sudah mempersiapkan barang-barang penting dan ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk perjalanan kita."

Namun, Gaston terus merengek dan tidak bisa menenangkan dirinya. "Tapi Mommy, aku mau baju astronot dan dinosaurusku! Aku mau bawa mereka ke Thailand!"

"mereka juga butuh liburan apalagi dinosaurusku"

Jennie menghela napas dalam-dalam, merasa bingung harus melakukan apa lagi. Dengan hati yang berat, dia memilih untuk membiarkan Gaston meluapkan emosinya sambil berusaha tetap tenang.

Ketika mereka tiba di landasan pesawat pribadi, Gaston yang kelelahan akhirnya tertidur di kursi mobil.

Tangisan dan rengekan sebelumnya berubah menjadi napas tenang dalam tidur. Jennie mengangkat anaknya dengan hati-hati, memastikan agar Gaston tetap nyaman.

Dia memeluk Gaston dengan lembut dan memasukkannya ke dalam pesawat. Begitu mereka berada di dalam pesawat, Jennie menata Gaston di tempat duduknya, memastikan dia merasa nyaman dengan selimut yang hangat.

Sambil duduk di samping Gaston, Jennie meresapi keheningan yang menyelimuti pesawat.

Meskipun perjalanan ini penuh dengan tantangan, dia merasa sedikit lega melihat anaknya akhirnya bisa beristirahat.

Jennie merencanakan untuk membuat segalanya lebih baik begitu mereka sampai di Thailand, berharap perjalanan ini akan memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki segalanya.

Jennie merencanakan untuk membuat segalanya lebih baik begitu mereka sampai di Thailand, berharap perjalanan ini akan memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di landasan pesawat di Ko Samui, Lisa tampak tidak sabar. Dia berdiri dengan bersemangat, bersandar di kap mobil Rolls-Royce Ghost yang telah disiapkan untuk mereka, dikelilingi oleh beberapa staf bandara.

Sorot matanya penuh dengan antusiasme ketika pesawat yang membawa Jennie dan Gaston akhirnya mendarat dengan sempurna.

Begitu pintu pesawat terbuka, Lisa langsung melangkah ke arah tangga pesawat, matanya mencari-cari sosok Jennie dan Gaston.

Ketika Jennie turun, Lisa tidak bisa menyembunyikan senyum lebar di wajahnya. Dia segera mendekati mereka dan dengan lembut menawarkan tangannya kepada Gaston.

Jennie, yang masih kelelahan dari perjalanan, memandang Lisa dengan tatapan penuh rasa syukur. 

"Aku akan menggendong Gaston," kata Lisa, mengulurkan tangannya dengan penuh perhatian.

ANGEL BY THE WINGS | JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang