Surprise banget tiba-tiba hari ini SUNSET SKY kembali nangkring di peringkat 10 kategori #kookie 🎉
Buat para pembaca lama yang masih setia mendukung SUNSET SKY terimakasih banyak💜
Buat para pembaca baru, jangan pelit vote😌Okay, let's check it out now ~
.
.
.
Kala itu...
Youngji menatap kosong dinding kamar tempat ia masih tergeletak tak berdaya. Disampingnya, Kim Seokmin justru tampak terlelap sesaat setelah melakukan perbuatan terlarang itu kepadanya.
Suara dengkuran Seokmin yang tiba-tiba terdengar keras, membuat pikiran Youngji yang tadinya kosong kini seolah kembali ke titik kesadarannya.
Wanita itu pun tersentak lalu bangkit dari ranjang meski dengan susah payah. Seluruh badannya yang kini terasa remuk dan hancur nyatanya tak sehancur hatinya.
Bagaimana tidak? Kesuciannya yang sangat ia jaga selama ini telah hilang, terenggut oleh seorang pria yang sama sekali tak layak untuk mendapatkannya. Youngji benar-benar merasa dirinya kotor.
Dengan airmata yang kembali mengalir deras dari kelopak mata bulatnya yang indah, Park Youngji memunguti satu persatu pakaiannya dari lantai yang dingin itu, mengenakannya lalu pergi meninggalkan kamar 1402.
Setelah berada di lobby lantai 14, pandangan Youngji sama sekali tak menemukan keberadan sekretaris Choi disana. Pria itu tidak menunggunya seperti janjinya.
Tangan Youngji terkepal kala kembali teringat ucapan Kim Seokmin yang mengatakan bahwa Sekretaris Choi dan atasannya, Jang Nami, memang sengaja menjebak mereka agar berada di hotel itu bersama.
Satu situasi yang sangat merugikan Youngji dimana ia harus kehilangan kehormatannya ditangan Kim Seokmin yang sedang mabuk.
Seraya menatap bulan ditengah kelamnya malam, Dalam hati yang penuh dendam, Youngji berjanji bahwa ia akan menghancurkan satu persatu semua orang yang telah menghancurkan hidupnya.
Jang Nami, Sekretaris Choi dan yang terakhir Kim Seokmin.
Keesokan pagi...
Sekretaris Choi berdiri disamping ranjang Jang Nami dan melaporkan bahwa semua yang telah terjadi kemarin malam sesuai dengan apa yang wanita itu rencanakan.
Terulas senyum tipis di wajah pucat wanita yang sedang terbaring lemah diranjangnya itu sambil beberapa kali mengangguk sekilas.
"Bagus Pak Choi, kamu sudah bekerja keras" ucap wanita itu lirih.
"Tidak masalah, Bu. Saya senang bekerja untuk Ibu"
Kembali wanita itu tersenyum sementara matanya kini menerawang kearah jendela yang gordennya terbuka. "Sekarang aku bisa pergi dengan tenang karena aku tahu waktuku sudah gak lama lagi"
Sekretaris Choi hanya terdiam, tak berani merespon atau bahkan mungkin sekedar mengingatkan bahwa tindakan wanita itu nyatanya terlampau jahat.
Ketika terdengar pintu diketuk, Sekretaris Choi datang untuk membuka pintu dan terlihatlah dokter Min, dokter jaga pagi, dan Suster Youngji. Mereka akan melakukan pemeriksaan rutin pagi.
"Pucet banget wajah kamu Youngji? kamu sakit?" Tanya Jang Nami ketika suster Youngji melakukan pemeriksaan.
"Saya baik-baik saja, Bu" jawab Youngji pendek tanpa menatap Nami sementara wanita itu terlihat tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET SKY
FanfictionMemiliki tiga kakak dengan rentang usia yang cukup jauh menjadi berkah tersendiri untuk hidup Kookie terutama jika itu menyangkut Kakak kedua dan Kakak ketiganya kecuali Kakak sulungnya yang bahkan tak pernah menatapnya.