Enjoy!
Nala membelakan matanya tak percaya setelah mendengar apa yang Kimmy bicarakan barusan. "Bohong, ya, lo!?" Kimmy menoleh. "Beneran! Gak percayaan banget, sih." rajuknya pada Nala.
"Bukan gak percayaan. Kan baru kemarin orangnya bilang gapunya handphone, Kotet," jelasnya sambil meledek.
"Terserah, deh. Gua mau bales chat Zio dulu," Nala memutar bola matanya malas, ia hanya kembali menyeruput teh miliknya lalu membuka handphonenya.
Sedangkan Kimmy membuka chat yang di kirim oleh Zio untuk membalasnya. Zio hanya menyapanya dan mengucapkan terimakasihnya untuk surat tersebut.
Kimmy membalasnya kembali, ia mengetik pesan yang ingin ia kirimkan pada Zio sembari tersenyum.
Tak lupa di akhir, ia juga menanyakan bagaimana Zio bisa menghubungi Kimmy karna setau Kimmy, Zio tak mempunyai handphone.
Tak selang berapa lama, notif kembali muncul pada handphone Kimmy, Zio membalas pesannya.
Kimmy kembali tersenyum lebar ketika sudah membaca pesan yang Zio kirim, di akhir pesan tersebut, menuliskan bahwa Zio sengaja membeli handphone untuk mengabari Kimmy dan membuktikan bahwa dirinya sudah membaca surat yang Kimmy telah berikan.
"AAAAA, NAALAAA!" jeritnya tiba tiba sambil melempar handphone miliknya dan bergeliat salah tingkah di sofa.
"Berisik! Apaan, sih!?" Tegur Nala.
Kimmy dengan cepat bangkit dari sofanya dengan handphone yang sudah ia ambil kembali, berjalan mendekat ke arah Nala lalu menunjukan handphonenya yang menampilkan isi chatan dirinya dengan Zio.
"Dia rela beli handphone cuman buat guee! Gimana ga salting cobaa," jeritnya kembali sambil melompat lompat kecil.
"Lebay banget, heran." gumam Nala yang menatap Kimmy.
"Gue mau ajak dia jalan jalan, deh. Kira kira mau gak, ya?" monolognya yang kemudian dirinya duduk kembali pada sofa yang sudah ia duduki sebelumnya.
"Coba aja, siapa tau dianya ogah." Kimmy menatap Nala kesal, Nala selalu menghancurkan pikiran indahnya hanya karna ucapan yang menurutnya seperti sampah itu.
"Gak suport temennya banget, sih!" rajuk Kimmy.
Nala menghembuskan nafasnya panjang. "Ajak aja gih, gue bercanda doang tadi," Kimmy tak menghiraukan ucapan dari Nala. Tanpa di suruh pun, ia sudah mengechatnya terlebih dahulu pada Zio untuk mengajak Zio pergi keluar.
Zio membalas pesannya yang berisikan 'kapan?'. Lalu Kimmy membalasnya kembali. 'Kalo kamu bisa besok kenapa ga besok?'
Kemudian Zio mengirim emoji tanda silang, lalu mengirim satu pesan lagi yang berisikan bahwa dirinya tak bisa karna masih harus bekerja.
Kimmy mengerucutkan bibirnya kebawah. Membalas pesan Zio untuk menanyakan kapan Zio bisa pergi keluar.
"Yahh, beneran di tolak gue, Nal. Katanya kalo dia libur baru dia bisa jalan jalan. Pas gue tanya kapan liburnya dia sendiri gak tau, katanya sih bakalan dia kabarin lagi." keluhnya lesu.
Nala mendengar hal tersebut menjadi terkekeh. "Orang sibuk dah itu." ucapnya yang kemudian tertawa.
Kimmy menatap sinis pada temannya itu, bersedekap dada lalu menghebuskan nafasnya berat. "Males banget." gumamnya.
—
Erine membuka pintu kamar Zio perlahan, ia melihat Zio yang tengah duduk sembari menyandar pada headboard. Sepertinya Zio tak menyadari kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fell In Love With You, Ziolline?
Fiksi Remaja(SLOW UP) ORINE‼️ Pengusaha muda yang tak sengaja bertemu dengan seorang gadis, kala gadis itu menyelamatkannya. Pengusaha muda itu adalah, Catherine. Dirinya cukup tertarik dengan kemampuan gadis gelandangan nan keren yang membantu menyelamatkan d...