the secret of puppy S2 [lilynn]

puppy 8

The secret of puppy s2

Setelah mereka menyelesaikan perbelanjaan yang cukup ribet dan melelahkan, Akhirnya mereka memutuskan untuk makan malam terlebih dahulu di salah satu restoran yang ada di mall itu.

Nala dan Nachia duduk bersebelahan dengan memakan makanan yang mereka pesan, Begitu juga dengan Delynn dan Aralie. Mereka memakan makanan dengan santai dan nikmat seperti biasa.

"Aralie" Panggil Nachia dengan memasukkan daging steak yang sudah dipotong Nala untuknya.

"Hmm? " Dehem Aralie karena mulutnya sedang penuh dengan daging.

Nachia memberi isyarat untuk menunggu sebentar karena sedang mengunyah daging yang ada di mulutnya lalu setelah sekian lama akhirnya daging itu bisa tertelan. "Setelah graduate SMA kemarin, Lo kuliah dimana dah? "

"Ohh, Nanya gitu doang lama. Gue kuliah di perbatasan kota sini sih, Kenapa nanya? " Tanya balik Aralie pada Nachia.

"Gapapa, Soalnya kebanyakan temen temen yang lain pada satu kampus terutama kek kita bertiga dan yang lain" Jawab Nachia dengan mulutnya yang masih penuh dengan makanan.

"Huss! Keselek mampus lo" Ketus Delynn dengan menatap tajam Nachia sedangkan si pelaku hanya memberi acungan peace/v.

Mereka pun kembali sunyi dan memakan makanan mereka dengan tenang, Sesekali mengobrol sedikit mengenai dunia perkuliahan dan pekerjaan mereka masing-masing sampai pada akhirnya.

Uhuk.. Uhuk...

Delynn tersedak daging yang sedang ia makan, Nachia, Nala dan Aralie reflek menoleh dan merasa panik ketika melihat Delynn tersedak. Aralie segera menepuk bagian belakang Delynn dengan cukup keras dan Nala segera memberikan segelas air pada Delynn.

"Hah.. Hah.. Terimakasih guys.. " Delynn merasa lega ketika daging itu berhasil tertelan dengan baik.

Dengan inisiatif yang tinggi, Aralie mengambil tisu lalu mengusap bibir dan dagu Delynn yang basah karena tumpahan air minumnya. Delynn terdiam ketika Aralie melakukan hal itu padanya.

Nachia melirik apa yang Aralie lakukan pada Delynn lalu ia pun menyenggol Nala yang sedang memakan dagingnya dengan menatap ponselnya. Nala segera menoleh dan menatap apa yang Nachia kodekan padanya, Nala terkejut ketika melihat Aralie yang sedang mengusap dagu Delynn menggunakan tisu.

"Cieee cinlok" Ledek Nala dengan meletakkan ponselnya dan menatap kedua sejoli itu.

Delynn menatap tajam Nala lalu melempar sampah tisu miliknya padanya, Nala hanya tertawa pelan saat ia dilempar oleh Delynn. Delynn segera mendorong pelan tangan Aralie dan membuat suasana menjadi awakward.

"Ah.. Maaf ya" Ucap Aralie dengan menarik tangannya kembali dan membuang tisu itu, Ia segera kembali menghadap ke depan dan melanjutkan makannya.

"Gapapa kok, Terimakasih ya" Ujar Delynn dengan kembali mengambil pisau dan garpunya.

Aralie menganggukkan kepalanya dan tersenyum, Tanpa Delynn sadari, Sedari tadi jantung Aralie terus menerus berdetak dengan sangat cepat dan membuatnya panik.

"Gais, Gue ke kamar mandi dulu ya" Ucap Aralie dengan berdiri dan mulai berjalan menuju kamar mandi restoran itu.

Nala, Nachia dan Delynn saling bertatapan satu sama lain lalu menaikkan kedua bahu mereka, Mereka kembali memakan makanan mereka dan melupakan apa yang terjadi tadi.

Berbeda dengan Aralie yang kini ada didepan wastafel toilet, Ia menatap wajahnya melalui cermin yang besar itu. Wajahnya begitu merah karena tersipu dan malu, Rasa sukanya pada Delynn semakin meningkat. Ia tak akan mengira bahwa ia akan bertemu pada Delynn dan kembali menyukainya.