The secret of puppy s2.
"HATSYIIII" Delynn mengusap hidungnya yang gatal karena bersin tadi.
Kimmy menggelengkan kepalanya melihat Delynn yang memaksakan untuk memindahkan beberapa pot bunga yang memiliki serbuk yang cukup banyak dan tentu saja membuat Delynn bersin.
"Kalau lo ga bisa, Ga usah dipaksa elah" Kesal Kimmy pada Delynn yang cukup keras kepala.
"Ga usah bos, Ini gue bisa kok" Tolak Delynn dengan kembali menata bunga bunga itu.
"Stop manggil gue bos, Pangkat lo disini sama kek gue ya" Ketus Kimmy dengan mengetok kepala Delynn dengan buku kecil yang ia bawa.
Delynn tertawa pelan, Yap dia saat ini sedang bekerja di toko bunga milik Kimmy. Kimmy selalu menegur Delynn kalau pangkatnya dengan dia sama saja. Namun Delynn tak mau dan memilih untuk menjadi pekerja biasa seperti teman temannya yang lain.
Tingg..
"Selamat datangg" Seru Delynn dengan berdiri menyambut pelanggan yang datang.
Pelanggan itu menoleh pada Delynn lalu menganggukkan kepalanya dan berjalan menghampiri kasir untuk memesan bunga atau mengambil bunga yang ia pesan.
Delynn menatap pelanggan itu, Pelanggan itu mengenakan pakaian yang tertutup dan membuatnya merasakan hal aneh. Tak mau pikir panjang, Delynn kembali mengerjakan pekerjaannya.
"Siap kak, Bunga mawar merahnya satu ya" Ujar pekerja yang bertugas dibagian kasir.
Sembari menunggu kasir menyiapkan berbagai pesanannya, Pelanggan itu diam diam menoleh dan menatap Delynn yang sedang merapihkan bunga bunga disana. Dibalik topi yang menutupi wajahnya, Orang itu tersenyum lalu kembali menatap kasir.
Delynn tiba tiba merasa merinding, Ia pun menoleh dan menatap sekelilingnya. Tidak ada siapapun yang menatapnya kali ini, Ia menghela nafasnya lalu kembali merapihkan bunga bunganya.
"Berikan pada gadis disana saat ia hendak pulang ok? " Pinta pelanggan itu dan membuat si kasir terkejut bingung.
"Ah.. Baiklah kak.. " Ucap si kasir itu dengan menganggukkan kepalanya.
"Baik terimakasih" Pelanggan itu membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar dari toko bunga itu.
Delynn menoleh dan tanpa sengaja mata mereka bertemu melalui kaca yang cukup besar ini. Tiba-tiba Delynn merasakan seperti sesuatu menyengatnya, Orang itu memutuskan eye contact itu dan berjalan dengan cepat menjauhi toko bunga itu.
Siapa itu... Batin Delynn dengan menempelkan pantatnya pada lantai.
Entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdegup dengan kencang dan cepat, Ia tak pernah merasakan hal ini selain dengan Lily. Siapa orang itu dan sepertinya ia pernah melihat mata itu.
Mata itu... Batin Delynn dengan berusaha mengingat mata siapa itu.
"Woi Del, Malah turu" Panggil Erine yang sudah ada dihadapannya.
"Hah? Lho Erine? " Celetuk Delynn dengan terkejut ketika ia tahu Erine tiba-tiba ada didepannya.
"Sejak kapan lo disini? " Tanya Delynn dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Yeuu.. Lo ga denger gue tadi masuk? Lo ngeliatin apa dah sampe se serius itu? " Tanya Erine dengan menatap kaca jendela.
"Ah engga kok, Btw lo mau apa? Pesen bunga?" Tanya Delynn dengan berdiri kembali dan menatap Erine.
Erine menatap datar Delynn lalu ia langsung menyentil dahi Delynn, Delynn terkejut dan langsung mengusap dahinya yang sedikit merasa sakit.
"Aww.. Sakit Erine! " Seru Delynn dengan mengusap dahinya.
"Lo ga inget apa gimana? Kan kita bertiga ada janjian buat makan siang bareng. Jangan jangan lo lupa? Atau jangan jangan lo ga baca grup kita semalem?! " Tanya Erine dengan menatap tajam Delynn.
"Ah... Eh... Gue lupa hehe" Erine kembali menoyor dahi Delynn dan membuat Delynn kesal.
"Udah udah.. Gelut aja terus. Kalau mau gelut jangan di toko gue" Tegur Kimmy dengan menghampiri Delynn dan Erine yang hampir kembali bertengkar.
"Hehe... Mau keluar sekarang? " Tanya Erine dengan menatap Kimmy yang sedang melepas seragam tokonya.
"Mau makan siang dimana emang? " Tanya Delynn dengan ikut melepas seragam tokonya.
"Di restoran depan? Kemarin janjinya di sana kan? " Tanya Kimmy balik pada kedua temannya itu.
"Si Delynn ga tau mah, Dia ga baca grub sih. Asik sendiri sama si Lana dia kemarin" Sindir Erine dengan memutar bola matanya.
Delynn menaikkan satu aslinya lalu tersenyum dengan melirik Erine. "Lo ada perasaan kah sama si Lana? Diliat liat kalau gue deketan sama si Lana, Lo marah marah gitu Rin? "
Erine menatap tajam Delynn lalu langsung memalingkan wajahnya, Wajahnya memerah sekarang. Entah kenapa akhir akhir ini jika ada sangkut pautnya dengan Lana, Ia selalu beraksi seperti ini.
"Buset? Lo beneran suka sama si Lan-"
"SHHHH, AYO MAKAN SIANG DULU" Potong Erine dengan menutup mulut Kimmy.
Erine melirik ke belakang dan seisi toko bunga, Ia tahu kalau salah satu pekerja disini ada yang satu kelas dan satu jurusan dengan Lana, Makanya ia sedikit berhati-hati. Erine langsung menarik kedua tangan teman temannya itu dan membawa mereka keluar dari toko bunga Kimmy.
→ → ↑ ← ←
Disinilah mereka bertiga berada, Di Restoran yang cukup ramai dan untungnya mereka memilih tempat yang sedikit pojok hingga area yang mereka pilih sedikit sepi dan sunyi. Mereka memilih makanan yang cukup berbeda karena selera yang berbeda-beda."Jadi sekarang jelasin, Lo naksir sama si Lana?" Tanya Kimmy dengan menggigit ayam gorengnya.
Erine yang sedang exited mengunyah langsung terdiam, Wajahnya tiba-tiba memerah kembali dan ia langsung memalingkan wajahnya. Delynn yang melihat hal itu langsung menatapnya datar dan memasukkan nasi kedalam mulutnya.
"Malah senyum senyum ga jelas" Ledek Delynn dengan mulutnya yang penuh.
Erine melirik tajam teman temannya itu lalu ia pun akhirnya menghela nafasnya. "Gue ga tau lagi sama si Oline.. "
"LO PUTUS? " Tanya Kimmy dengan sedikit terkejut.
"Engga Kim, Jadi gini.. " Kimmy dan Delynn saling bertatapan ketika Erine mulai menghela nafasnya.
"Akhir akhir ini interaksi gue sama Oline terbilang cukup jarang, Apalagi dia lebih sering sama temen-temennya terutama sama si Arine Arine tu" Keluh Erine dengan menatap lesu piringnya.
"Arine? Siapa itu? " Tanya Delynn dengan cukup serius.
"Cewe cantik yang lumayan populer di jurusan sana, Lo ga tau Del? Yang pernah jadi kebanggaan kating pas jaman jaman kita ospek" Jawab Kimmy dan membuat Delynn mendobrak meja makan itu.
BRAKKK. . .
"GUE TAU ORANG ITU" Ucap Delynn dengan nada suaranya yang sangat emosi.
"Lo tau kan? Yang kayaknya pernah maling project yang lo buat susah payah dan para senior lebih percaya sama si bocah itu? " Tanya Kimmy memastikan bahwa ia benar atau tidak.
"Arine.. Awas aja tuh orang"
T. B. C.
Ini hanyalah sebuah karangan/fiksi, Jangan kaitkan tokoh cerita ini ke dalam kehidupan asli.
Jika ada salah dalam pengetikan, pengejaan atau tanda baca mohon maaf dan bisa beri saran dan kritik yang positif.
Maafkan saya jika terdapat beberapa alur yang sulit dimengerti, Karena otak saya sedikit gancet
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret of puppy S2 [lilynn]
Fantastikhubungan mereka yang sudah diketahui oleh orang tua sang puppy yang sama sekali tak mengizinkan anaknya untuk memiliki hubungan dekat dengan manusia. bagaimana cara mereka bertemu kembali dan bagaimana kelanjutan cerita kehidupan baru mereka setela...