06.Demam

186 15 0
                                    

Janlupp Vommentnyaa ya,biar aku
rajinn up terusss🤍
Happy reading
Teman-teman vote yaa🙂


Pagi hari yang cerah,namun masih ditemani dengan rintik-rintik hujan yang semalaman mengguyur kota besar Seoul-Korea Selatan.

Terlihat,seorang pria masih terlelap diatas kasur king sizenya lengkap dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Ia menggigil,merasakan ada gejolak aneh yang merambati dirinya,panas.

Rasanya,bernafas pun akan susah sekali,sebab hembusan nafas yang keluar akan mengepul bagaikan asap saja dan terasa panas.

Ya.pria itu,Demam

                              ***

Kini,Jane terlihat sedang berkutat didapurnya,pagi ini sekitar jam 06.30,Jane menyiapkan sarapan pagi untuk Ahyeon,gadis kecil itu hari ini akan masuk sekolah dihari pertama! Aku jadi bahagia mendengarnya...

Setelah selesai dengan kegiatan dapurnya,Jane dengan segera menatanya dimeja makan...disana sudah terlihat Ahyeon yang hendak memperbaiki dasinya sendiri. Jane tersenyum lembut,anak gadis kecilnya ini memang mandiri ya!
Ia jadi sangat bangga.

Segera,Jane menghampiri Ahyeon yang terlihat kesusahan dengan dasi kupu-kupu berwarna merah Maroon itu dan membantunya memasangkannya pada kerah baju gadis kecil itu.

"Sayang? Mari eomma bantu. Apakah Ahyeon kesusahan eoh?" Ucap Jane seraya memperbaiki dasi kupu-kupu milik sang putri dengan telaten.

"Nee,eomma. Kenapa susah sekalii sih?" Ucap Ahyeon seraya mempoutkan bibirnya kesal. Hal itu terlihat sangat menggemaskan sekali,Jane jadi tersenyum lembut...

"Heyy,tak apa sayang,Ini juga prosesmu kok,nanti juga kamu pasti bisa memasang dasi sendiri tanpa eomma bantu" Jane berucap seraya menatap sang anak setelah selesai memasangkan dasi.

"Nah,sekarang Ahyeon duduk lalu sarapan,setelah itu paman choi akan mengantarmu kesekolah,nee?"

"Em nee eomma,kalo gitu Ahyeon mau makan cambil minum susuu coklat!"
Seru Ahyeon seraya menatap Jane sengan mata bulatnya yang berbinar.

"Eoh,baiklah...dan jangan lupakan pakai jas hujanmu ya,karena diluar masih gerimis."Jane tersenyum menatap Ahyeon lalu mengelus pucuk kepala sang putri.

Setelahnya,Ahyeon duduk dengan nyaman sambil menikmati sarapan pagi,dan minum susu hangat. Setelah itu,Jane meminta supir pribadi mereka untuk menghantar Ahyeon kesekolahannya.

Sekitar pukul 06.50 menit,Ahyeon dan paman choi telah berangkat menuju sekolah.

Jane akhirnya memutuskan untuk kembali kedapur untuk segera menyiapkan bubur hangat dan beberapa obat Paracettamol juga kompresan air es yang belum mencair.

Sesegera mungkin ia menyiapkannya dan menuju kamarnya dan Rahendra.
'Ceklek'

Pintu terbuka,memperlihatkan keadaan kamar yang sunyi,Jane akui jika kamar ini sedikit...menyeramkan. Bagaimna tidak? Kamar ini hanya berlapiskan cat berwarna gelap dan pucat! Ya walau pun begitu,kamar ini terkesan elegan dan menawan. Awalnya Jane berpikir kamar ini tak berpenghuni...

Ah! Ia segera menepis semua pemikiran konyol itu,ia menghampiri ranjang besar itu dan meletakkan mangkuk berisi bubur hangat juga obat dan kompresan diatas nakas

Ia beralih menatap Rahendra yang tertidur pulas. Ya,kalian mau tau kenapa Jane bisa mengetahui jika Rahendra demam? Itu karena saat terbangun dari tidurnya,ia merasa jika ada yang aneh dengan Rahendra. Tubuhnya panas,dan juga dia menggigil
*Back to story

Useless Regret[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang