Perhatian...
• Banyak kata-kata kasar bertebaran disini
• Hanya sebuah fiksi belaka
• Jangan ditiru adegan-adegan berbahaya
• Jangan lupa vote agar author lebih semangat untuk melanjutkan cerita ini• • ~ • •
Matahari tak lagi menampakkan dirinya, kamu yang lelah bekerja dan ingin segera pulang ke rumah. Namun, karena kamu yang begitu lelah tak menyadari arah langkahmu pulang.
Kamu masuk ke dalam sebuah gang sepi, bunyi dari seekor gagak membuatmu tersadar bahwa kamu salah jalan. Kamu menolehkan kepala, menatap sekelilingmu.
“Ah, ini bukan jalan pulangku.”
Hanya ada kesunyian disini dan seseorang, dengan cepat kamu berbalik badan, menghadap pada seseorang yang kini berdiri tak jauh darimu.
Matamu bertemu dengan sosok misterius yang berdiri di lorong yang remang-remang ini. Dengan membawa seekor burung gagak yang bertengger di bahunya, sayapnya yang gelap membentang dengan anggun.
Seorang laki-laki itu menatapmu dengan ekspresi kosong, matanya menatapmu sejenak sebelum dia berbalik dan menghilang tanpa suara ke dalam bayang-bayang gang. Rasa penasaran mengaduk-aduk dalam dirimu, kamu seperti tersihir untuk mengikuti sosok misterius itu.
Langkah laki-laki misterius itu terdengar jelas di lorong sempit itu, dia menoleh ke belakang saat mendengar suara langkah kakimu mengikutinya, terdengar tawa kecil dari sosok itu. Setiap langkah kaki terdengar jelas di lorong gelap itu, membuat siapa pun takut berada di sini.
Akhirnya dia berhenti dengan tawa yang tak berhenti.
“... Kamu cukup bodoh karena mengikutiku ke sini, ya?”
Sylus bersandar di dinding dengan menyilangkan tangannya, menatap langsung ke arahmu.
Kamu pun tersadar, kamu menggelengkan kepala, memulihkan kesadaranmu.
“Astaga...sejak kapan?”
Sylus mengangkat alis ke arahmu, dan dia tertawa kecil sekali lagi.
“... Sejak kau memutuskan untuk mengikutiku ke lorong ini tanpa tahu apakah aku membahayakanmu atau tidak.”
Dia melangkah mendekatimu, matanya berbinar-binar dengan campuran geli dan penasaran.
“Kau harus lebih berhati-hati berkeliaran di lorong-lorong gelap sendirian di malam hari.”
“Ah, ya... A... Aku harus pergi!”Sylus tertawa kecil sekali lagi saat kamu mencoba untuk pergi, ia dengan cepat memegang lenganmu, menghentikanmu untuk pergi.
“Jangan terlalu cepat, sayang.”
Dia berkata sambil menyeringai licik, genggamannya kuat namun sangat lembut di lenganmu saat dia menarikmu mendekat padanya.
“Kamu tidak bisa pergi begitu saja setelah mengikutiku ke dalam lorong yang gelap. Setidaknya beritahu aku siapa namamu terlebih dahulu.”
“Tidak, lepaskan aku!”Sylus tertawa kecil, seringainya semakin lebar saat kamu berjuang untuk melepaskan diri dari cengkeramannya.
“Tidak bisa, sayang. Tidak sampai kau memberitahuku namamu.”
Dia menarikmu lebih dekat lagi ke arahnya, tubuhnya kini menempel pada tubuhmu saat cengkeramannya pada lenganmu sedikit mengencang.
“Ayolah.. Katakan saja namamu. Ini bukan rahasia negara atau apapun...”
“Cari tahu saja sendiri!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sylus [Love And Deep Space]
FanfictionSylus, seorang pria asing yang memanggil mu sayang saat pertemuan pertama kalian, membuatmu merinding dan mencoba menjauh, namun Sylus adalah pria yang bertekad kuat dan tak akan membiarkanmu lepas dari genggamannya.