Chapter 1: Apologize

4 3 0
                                    

UNTUK CHAPTER AWAL INI AKU TAMBAHIN LAGU TANJIRO NO UTA BIAR KERASA VIBESNYA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3
.
.
.
.
.
.
.
2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
.
.
"

Ayah....."

"Uhm"

"Ayah mau kemana?"

"Ke kantor"

"Bukanya sekarang tanggal merah yah?"

"Itu tidak berlaku di kantor ayah nak"

"Terus kapan ayah ada waktu untuk kami?"

"Nanti akan ayah usahakan oke"

"Ayah selalu saja bilang seperti itu nanti, nanti dan nanti"

"Maafin ayah nak... Bukan maks-"

Belum selesai Giyuu berbicara Haruki langsung berlari ke kamar dan membanting pintu kamarnya lalu menguncinya dengan keras.

Giyuu yang melihat kelakuan anaknya itu sangat frustasi akan kesalahannya waktu itu.

"Huh....." Giyuu menghela nafas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tomioka si Duda muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang