Chapter 9. Di Keroyok

14 4 0
                                    

Panasnya terik Matahari sama sekali tidak membuat Miko terganggu. Untuk pertama kali dalam seumur hidupnya dia nggak pernah ngerasain sesenang saat ini.

Gimana enggak?

Sumiati Azahra Solehatun atau biasa disapa dengan panggilan Mia, cewek cantik yang dia taksir sejak duduk di bangku SD itu sedang duduk manis di jok motornya saat ini.

Gimana si Miko nggak berbunga-bunga hatinya coba?

"Stop, Aa Miko! Ini udah nyampe di Alfamart!"

Miko yang lagi ngehalu suap-suapan seblak pedes sama si Mia jadi kaget pas cewek yang dia bonceng menepuk-nepuk bahunya.

Segeralah Miko menepikan motornya di depan mini market yang mereka tuju.

Kok cepet banget, ya?
Padahal si Miko masih betah tuh boncengin si Mia. Apalagi pas tangan itu cewek melingkar ke perutnya. Aduh ... berasa pingin bilang ke Emak kalo Miko kepingin kawin!

Busyet dah bocah?
Sekolah aja belum kelar udah mikirin kawin aja! Itu anak orang mau dikasih makan apaan, Zatmiko?

"Hehe! Ampir aja keliwat," kata si Miko sambil cengengesan. Dia baru aja turun dari motornya.

Mia tersenyum sipu, "Aa Miko mau temenin Mia ke dalem apa nunggu di sini?" tanyanya malu-malu.

Dari gelagatnya sih, kayaknya itu cewek juga naksir sama si Miko. Begitu melihat lampu ijo udah menyala, Miko pun segera tancap gas.

"Aa ikut masuk aja ke dalem antar Mia."

Mia ngangguk, "Ayo kalo gitu, A!"

Miko bergegas menyusul Mia masuk ke dalam mini market. Pas di dalam dia kaget lihat antrian di kasir yang panjangnya ngalahin catetan utang si Ali di kedai Pop Ice emaknya.

"Busyet! Rame amat udah kayak ngantri bansos aja! Bisa kelamaan di sini kita!"

"Nggak pa-pa, A! Kan enak bisa lama-lama berduaan sama Aa Miko di sini."

Oh my Gusti!!!

Jantung Miko nyaris aja loncat dari kantong celana denger si Mia ngomong begitu. Dia kaget sekaligus seneng. Udah jelas ini sih, kalo si Mia juga naksir sama dia!

Miko yakin seribu persen!

"Hm, Mia sekolah di SMA Garuda, kan?"

"Iya! Kenapa emangnya, A?"

Sambil jalan-jalan di dalam mini market, Miko ambil kesempatan buat lebih deket lagi sama dara jelita berusia 17 tahun itu.

"Berarti Mia satu sekolah dong sama Icha?"

"Icha?"

Miko ngangguk, "Icha anaknya Kades Kali Deres! Kan dia juga sekolah di SMA Garuda."

"Oh, Icha yang itu?!" Mia manggut-manggut.

Miko cuma ngangguk.

"Kenal banget sih enggak! Soalnya beda kelas! Kok Aa Miko tanyain Icha? Naksir, ya?"

Ditanya begitu sama Mia jelas aja si Miko jadi gelagapan, "Bukan! Bukan! Bukan Aa yang naksir Icha, kok! Tapi si Bayu!"

"Hah? Bayu naksir sama Icha?" Mia kayaknya kaget banget.

Miko ngangguk cepet, "Kayaknya sih."

Muka Mia berubah cemberut. Dia nggak ngomong apa-apa lagi. Miko jadi heran lihat tuh cewek main pergi aja meninggalkan dirinya. Buru-buru si Miko mengejar Mia.

"Semuanya jadi 57 ribu."

"Ini uangnya, Mbak!"

Miko segera menyusul Mia yang sedang berdiri di depan bagian kasir. Dilihatnya sang pujaan hati yang sedang membayar barang belanjaan yang dibelinya.

MELTING ME SOFTLY (series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang