ʙᴇɴᴇʀ ᴋᴀᴛᴀ ᴏʀᴀɴɢ, ʜɪᴅᴜᴩ ᴋᴀʟᴏ ʙᴜᴋᴀɴ ᴋᴏᴍᴇᴅɪ yᴀ ᴩᴀꜱᴛɪ 𝐹𝒶𝓃𝓉𝒶𝓈𝒾-
↑↑ Itu judul FF ini yek-
Btw untuk sinopsis nya ada dibawah↓
[Name] , seorang gadis yang mokad karena suatu kejadian yang sangat konyol. Jika kematiannya diungkit, pasti dia akan sa...
Dibalik teriakan itu, terpampang poster(?) yang menunjukkan penyelesaiian penelitian mengenai afinitas atribut petir.
Suara teriakan tersebut sangat menggema, sampai-sampai sang puan yang diteriakkan namanya tersenyum sangat lebar sembari menggenggam suatu buku.
" Terimakasih semuanya!! Terimakasih!”Ucap sang puan yang diyakini adalah pemilik nama tersebut, yaitu Rosalite.
Rosalite tersenyum lebar dengan rona yang menghiasi pipinya dan background bunga-bunga yang bermekaran, perasaannya saat ini terlihat sangat senang.
”Dia adalah murid saya, Rosalite! Saya bilang, dia adalah murid saya!”Ucap seorang lelaki yang berparas tampan dengan tanda merah(?) yang Seperti garis diwajahnya.
”Ah...Iya!”Jawab penyihir muda tersebut dengan sweatdrop, betul. Orang yang mengaku sebagai guru Rosalite itu sedang mempamerkan muridnya ke penyihir muda tersebut.
Suara teriakan yang meneriakkan nama Rosalite pun terdengar sekali lagi,
”Dia adalah murid saya!!!!!”Ucap guru Rosalite dengan mata yang berbinar dan penuh kebanggaan kepada anak didiknya.
Sang penyihir muda yang menyaksikan guru Rosalite berteriak pun hanya cengo.
Disisi lain tempat [Name] pov.
Sumpah, berisik banget gila. Aku benar-benar ga tahan dengan teriakan tersebut.
Ditengah keberisikan ini, bisa-bisanya aku malah keinget sama caraku mati sampai bisa nyampe didunia ini.
Flashback
Saat itu, aku sedang bermain hape dijalanan. Di hape, aku membaca manhwa IYTMLBYAD . Karena manhwa itu emang seru banget cok, comedy nya masuk banget ke humorku.
Aku sangat fokus membaca manhwa tersebut sambil sesekali terkikik pelan agar para orang yang dijalanan tidak menganggap aku gila.
Oh iya, kamu tahu kan? Kalo lagi main hp, Pasti matanya fokus ke hp nya. Bukan kejalanan.
Nah, karena itu kali yak, aku jadi kesandung batu yang cukup besar.
Sayang seribu sayang, aku terjatuh dan terbentur batu yang besar~ banget. Yang kebentur jidatku bjir. Gimana ga penyok otakku cok.
Pas kebentur aku ngerasa kepalaku kayak ada cairan hangat gitu, kukira keringat ternyata darah awoakwoak— duh kocak. Mati dah diriku ini.
Sebelum mati, aku bergumam sedikit
'Semoga masuk manhwa'
Flashback End.
Yeah, jadi gitu ges. Hasilnya aku masuk ke manhwa yang kubaca sebelum aku mati.
Buka mata langsung ada ditempat yang bernuansa rumah(?) eropa jaman dulu, kukira aku dimasukin rs. Ternyata masuk isekai njirt.
Dan sekarang aku lagi ada di pesta yang merayakan selesainya penelitian afinitas atribut sihir milik si Rosalite, mc manhwa nya itu. Kok bisa disana? JELAS AKU DIUNDANG LAH COK.
Ku juga gatau kok bisa diundang bjir.
Aku dipesta ini cuman makan dessert + minum tehnya doang. Karena aku emang gatau mau ngapain lagi.y
Aku sekarang sedang memperhatikan tokoh utama manhwa ini, Rosalite yang ingin berpelukan dengan gurunya. Terlihat setitik buih air mata diujung matanya. Mereka terlihat seperti sedang saling terharu.
Aku tidak memperdulikannya, karena 'Lagian Rosalite bakal ikutan
mati disekitar waktu inikan?' ' Pikirku dengan wajah datar.
Aku mengambil dessert nya lagi, lalu saat aku ingin menyuapkan dessert itu kedalam mulutku—
. . . .
Tiba-tiba, aku berada didalam kamar mansion(?) ku lagi.
Disinilah aku menyadari, ternyata hidup itu emang komedi. ANJC EMANG—
Salah, maksudku— ternyata aku juga akan mengulang hidup jika sang mc ikutan mati karena adiknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC
Makasjh udah mau baca, semoga kamu ga ngantuk ya lihatnya— aku bener-bener ngga tau lagi. Buntu ide njid—
Jangan lupa vote dan comment nya yea.
Kalo ada saran, silahkan berikan saranmu itu kepadaku.
Sekali lagi makasih–
OH IYA, BOOK KU YANG SATU LAGI ITU GATAU MAU DILANJUTIN ATAU KAGAK— BUNTU BANGET IDEKU NJINGGGG.
