[Intro]

123 16 0
                                    

Ucapan adalah doa.

Kim Taehyung menyesali kata-kata yang tak sengaja terlontar dari mulutnya yang mana malah berbuntut panjang pada hal yang tak terduga.

Ini salahnya, dia mengaku kok. Mulut lemesnya yang sering kali asal ceplak dalam bertutur, manakala justru berakhir pada serapah tak henti setelah kejadian di luar nalar menimpa dirinya.

Semula Taehyung hanya asal saja kala meminta untuk diberikan hidup sejahtera dan jauh dari pergaulan beracun yang mana akan berakibat pada merusak hati, pikiran, mental, fisik, jiwa dan raga.

Awal mulanya adalah..

Di malam itu, tepatnya di tengah hujan badai gerimis petir halilintar. Ketika kamar kosnya menjadi gelap gulita karena pemadaman listrik bergilir. Kim Taehyung secara serampangan menuturkan satu permohonan gila karena terlanjur sakit hati di duakan sang mantan setan.

Hanya sebab satu perkara, diputuskan cuma karena alasan Taehyung yang melarat plus membosankan -- tidak bisa memuaskan birahi -- alhasil si lelaki keparat mencari pelampiasan pada pihak lain yang sial sribu sial sepupu dari Taehyung sendiri.

Sepupunya! Bayangkan sakitnya.

TAI!

Maka tanpa pikir panjang keluarlah harapan ini, "Tuhan. Aku ingin jadi istri dari pria kaya yang cuma perlu bersantai menghabiskan uang suaminya."

Dan great! Permintaannya dikabulkan, tetapi disayangkan dengan cara yang kelewat luar biasa.

"Asu, kenapa gue bisa nyasar kemari!?"

"Kau istriku"

"Gila lu!? Mustahil!"

"Kau Jeon Taehyung, istriku."

"Ya kali! Bercanda kan?"

"Perlu ku hamili dulu sebagai bukti."

"Ya! Dasar penipu, bajingan pedofil mesum!!"

"..."

Dan begitulah, si pemuda perjaka yang katanya anti dengan laki-laki toxic malah berakhir menjadi istri dari seorang pengusaha paling terkemuka di Asia.

Marga Jeon yang terkenal telah disematkan di depan nama Kim Taehyung. Sosok laki-laki manis yang sayangnya tidak sadar bahwa dirinya kelewat cantik dan memikat hati.



To be continue.

Traped Into Different World [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang