Hari mulai siang. Toko sembako Pak Aldi tampak ramai pengunjung.
Di Desa Kali Deres yang tercinta ini, cuma ada satu toko sembako paling gede dan lengkap yaitu toko sembakonya Pak Aldi, bapaknya si Bayu.
"Pak, mau gulanya sepuluh kilo!"
"Mie rebus nya tiga karton, Pak!"
"Pak Aldi, saya duluin dong! Cuma dikit doang ini!"
"Iya-iya Bu! Sabar, ya!"
Pak Aldi kelihatan repot banget melayani orang-orang yang berbelanja di tokonya.
Biasanya ada Bu Ranti yang bantuin. Tapi udah mau jam sepuluh siang, Bu Ranti belum nongol juga.Kayaknya mesti tambah orang buat bantuin di toko. Pak Aldi geleng-geleng pusing.
"Ini kembaliannya, Bu!"
"Makasih, Pak Aldi!"
"Iya!"
Biar keringat membasahi ketek sampai selangkangan, Pak Aldi tetap pasang senyum di muka gantengnya.
Pembeli adalah Raja, begitu yang tertulis di dinding toko. Tapi nggak semua pembeli bisa sabar kayak Raja Sulaiman loh!
Ada juga yang kayak Raja Fir'aun!"Ini kok kurang kembaliannya?! Pak Aldi mau minterin saya, ya?!"
Ibu-ibu gendut rambut keriting lagi marah-marah di depan toko Pak Aldi. Sambil menyodorkan beberapa lembar uang sepuluh ribuan, dia ngamuk-ngamuk.
Orang-orang yang lagi belanja jadi pada kepo. Mereka diem-diem pada nguping pingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Pak Aldi yang sedang melayani pembeli buru-buru menghampiri ibu-ibu gendut rambut keriting yang lagi mencak-mencak.
"Maaf, Bu! Coba saya lihat notanya?" kata Pak Aldi dengan tenang.
Ibu-ibu gendut itu mendelik, "Nih lihat! Masa kembaliannya segini?! Kurang banyak nih!"
Pak Aldi manggut-manggut, "Iya-iya, Bu. Saya cek lagi, ya?"
Si Ibu nggak jawab. Mukanya kelihatan kesel banget sama yang punya toko sembako.
Pak Aldi tersenyum tipis. Dia buru-buru cek lagi.
"Ini udah bener kok, Bu. Harga minyak sama gula emang lagi naik drastis!" Pak Aldi menyodorkan nota yang sudah dia periksa lagi ke depan ibu-ibu itu.
Disambar cepat nota dari yang punya toko sembako. Kemudian si Ibu ngomong,"Masa sih? Di toko lain harganya masih sama kok! Bapak mau naikin harga sendiri, ya!"
Waduh!
Tuh ibu-ibu nggak ngerti juga. Pak Aldi mulai pusing. Mana yang mau belanja makin banyak lagi. Sementara urusan ibu-ibu ini belom kelar. Dia mulai kewalahan.
"Saya nggak mau tahu! Pokoknya balikin duit saya! Enak aja mau naikin harga sembako seenak udel!"
Pak Aldi tercengang. Tuh ibu-ibu mulutnya udah kayak mercon sundut. Nyaring bener!
Pelanggan lain yang sedang belanja jadi pada sangsi ke Pak Aldi. Mereka mulai bisik-bisik.
"Eh, Bu! Jangan belanja di toko sembako ini lagi! Yang punya toko naikin harga seenak jidat!"
Busyet!
Tuh ibu-ibu nggak tanggung-tanggung provokasi orang-orang yang pada belanja di situ.
"Huh! Naikin harga seenak udel!"
"Masa sih?"
"Wah, pantesan saya beli mie rebus tiga bayar sepuluh ribu cuma kembali dua ribu. Ternyata dia korupsi harga?"

KAMU SEDANG MEMBACA
MELTING ME SOFTLY (series)
Romance(New Adult) Setelah lama menjomblo gara-gara diselingkuhin sama pacarnya, Bayu kembali berpetualang mencari cinta sejatinya. Namun, ternyata susah juga jatuh cinta dan percaya sama cewek lagi. Kayaknya Bayu trauma dan males pacaran lagi. Hingga kemu...