bab 20 pengajian

95 5 1
                                    

Sebelum baca jangan lupa bismillah

                     Heppy reading 📖

Gus Fatih terbangun dari tidurnya, dan melihat jam sudah menunjukkan waktu subuh, berarti dia melewatkan shalat tahajud.

Gus Fatih Melihat sebelah nya melihat istrinya, masih tertidur pulas, Gus Fatih menggoyahkan tangan istrinya.

Nur yang Ter usik pun langsung bangun, dan di kejutkan oleh adanya Gus Fatih di depan mukanya.

Nur  langsung bangun, Gus Fatih  langsung menuju ke kamar mandi, untuk mengambil wudhu, dan di susul oleh nur di belakang nya.

Merekapun melaksanakan shalat subuh berjamaah

"Assalamu'alaikum warahmatullahi"

"Assalamu'alaikum warahmatullahi"

Gus Fatih pun. Langsung menghadap ke arah istri nya dan meng isarat kan nur untuk mengambil Al Qur'an, nur mulai mengaji dan di benar kan oleh Gus Fatih jika ada yang salah.

Sesiapnya mereka pun  berjalan menuju ke dapur untuk melihat orang memasak makanan untuk pengajian untuk nanti malam.

Nur  di kaget kan oleh ada anak kecil yang mengandeng tangan ya.

"Mbak" panggil bocah kecil itu.

"Iya" ujar nur dan langsung menunduk dan menjejerkan sama tinggi anak itu.

"Gendong" ujar ya dan langsung menjulurkan tangan ya.

Nur yang paham pun langsung mengendong bocah itu.

"Nama kamu siapa?" tanya nur.

"Elsa" ujar Elsa dan langsung meminta turun saat melihat dua orang bergandengan.

"Abi, umi" Panggil Elsa.

"Iya, sayang" ujar wanita itu.

Elsa lari menghampiri kedua orang tua nya.

Wanita itu langsung mengendong Elsa dan menghampiri nur.

"Kenalkan nama saya, Jasmine, dan ini suami saya Zulkifli." Ucap Jasmine mengulurkan tangannya.

"Iya, mbak, nama saya nur," ucap nur dan menyambut uluran tangan dari Jasmine.

"Ayo mbak, duduk dulu " ujar nur dan mempersilahkan Jasmine dan suaminya.

"Gak usah repot-repot, saya dan suami saya udah mau pulang kok," ujar Jasmine dan hanya di angguki oleh nur.

"Saya permisi ya, assalamu'alaikum," ucap Jasmine.

"Iya, mbak, wa'alaikumsalam," ucap nur dan melihat ke arah keduanya sudah jauh,

"Siapa ya, apa itu kerabat Gus Fatih, apa kerabat ku?" tanya nur pada diri sendiri.

Nur mulai membantu memasak makanan yang akan di sajikan untuk pengajian. Banyak yang melarang nya, untuk tidak usah membantu tapi nur yang keras kepala pun tetap membantu.

Azan Zuhur pun berkumandang jadi nur, menyudahi memasak nya, dan menyuruh semua untuk pergi ke masjid, untuk melaksanakan shalat.
Nur  berjalan menuju masjid sendiri karna yang lain sudah lebih dulu.

Sesampainya Mereka shalat, nur membantu menata makanan di ruang tengah untuk para tamu nanti, sesiapnya menata makanan  Nur  pun langsung mandi.

"Assalamu'alaikum," ucap Gus Fatih memasuki kamar dan melihat sekeliling ya, tidak ada keberadaan istri nya,

'kemana dia di luar gak ada' batin Fatih dan dia menyadari ada orang di kamar mandi
"mungkin itu nur" gumam Fatih.

Fatih pun duduk di tepi ranjang
Ceklek nur keluar dari kamar mandi tidak mengunakan kerudung karna dia kira Gus Fatih belum pulang.

Gus Fatih pun Melihat rambut panjang milik istri nya dan memiliki badan putih bersih dan muka yang dibasahi oleh air.

"Cantik" gumam Fatih.

Dan nur yang   menyadari jika di kamar ini bukan dirinya saja, nur  menoleh ke arah ranjang dan menyadari ada Gus Fatih, nur  langsung ingin menutup rambutnya dengan kerudung yang di pegang.

"Gak usah di tutup, lagi kan saya mau liat" goda Gus Fatih.

Nur yang mendengar tidak jadi meng kerudungi,

"Saya mandi dulu" ujar gus Fatih dan masuk dalam kamar mandi.

Malam pun tiba kini rumah Gus Fatih sudah diramaikan oleh orang pengajian untuk kedua orang tua nya nur.

istri Bar-bar Milik Gus Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang