basket

585 58 5
                                    

Runa berjalan di koridor sekolah meninggalkan mona yang merengek memintanya untuk mengobati luka kecilnya di UKS tadi.

"Lebay bet anjir, luka kecil doang , nyusahin. " ucapnya berbicara sendiri.

Waktu menunjukan pukul 09.15 yang artinya waktu istirahat sudah di mulai, namun kelasnya belum juga keluar karna belum di izinkan keluar oleh guru yang mengajar mereka saat ini yaitu bu Jennie.

Dengan santai Runa masuk ke kelasnya tanpa memberi salam sama sekali dan menarik tangan Arita untuk pergi ke kantin.

"Ayok ke kantin. " ajaknya menarik pelan tangan Arita yang sedang menidurkan kepalanya di atas meja.

"Runa! Mau kemana kamu? " tanya bu jennie

"Ke kantin bu. " jawab Runa santai

"Kamu ini, masih ada saya di sini dan saya belum memperbolehkan kalian untuk istirahat! Hormati saya sedikit. " ucap bu jennie tegas

"Oh? Hormat?. "

"HORMAT GRAK!. " teriak Runa tiba-tiba mengejutkan seisi kelas, hampir semua murid di kelas tersebut reflek bangun dari duduknya dan mengikuti Runa memperagakan gerakan hormat.

"HAHAHAHAHAHA." semua anak tertawa kencang setelah mendengar teriakan Runa.

"Kamu apa apaan sih?!. " tanya bu jennie emosi.

"Lah salah bu?. Lagian kenapa belum boleh keluar? Ini sudah waktunya istirahat. " tanya Runa dengan wajah datarnya.

"Karna beberapa dari kalian ada yg belum mengerjakan tugas!. " jawab bu Jennie ketus

"Kamu udah ngerjain?. " tanya Runa ke pemilik tangan yang ia genggam saat ini.

"Hah? Apa?. " tanya Rita heran karna Tiba-tiba Runa memanggilnya dengan sebutan "kamu".

"Udah ngerjain belum?. " Runa mengulang pertanyaannya pelan dan menundukkan tubuhnya sedikit untuk menyamai tingginya dengan Arita yg sedang duduk.

"Udah kok. " -Rita

"Pinter." Runa tersenyum singkat.

"Lo pada udah ngerjain?. " tanya Runa menunjuk ke arah tempat duduk Haraka dan Mikala.

"Udah dong bre!. " jawab mereka berdua kompak

"Ya, karna kami berdua udah selesai, dan mereka juga udah selesai, kami izin istirahat ya ibu yg cantik, permisi" Runa menarik tangan sahabatnya keluar kelas meninggalkan bu Jennie yang menatap ketus mereka berdua.

"Huftt adek lo ada ada aja tuh, dah yok. " pasrah Haraka ikut berlari keluar menyusul Runa.

"Bukan adek gua itu. " jawab Mikala menyusul.

--------------☚

"Lo ngapain sih? Ga sopan tau, bu Jennie masih di sana tadi! . " ucap Rita tegas.

"Ya lagian kn udah jam istirahat, lama banget. " Jawab Reru santai sambil menyilangkan tangannya.

"Yaudah lah terserah, emang dasarnya batu mh susah. " Rita berjalan meninggalkan Runa yg kebingungan.

"Lo kenapa sensi banget sih? Lagi pms?. " Teriak Runa dari jarak 3 meter di belakang Arita.

"Kalo iya knp?! Masalah?. " -Rita

"Ngga kok, yaudah lo mau beli apa? Gua bayarin. " tawar Runa agar sahabatnya berhenti mengomel.

"Ga dulu. "

"Woy, Rit. Ayolah, biar lo ga sensi mulu"

"Ngga usah!. "

Warring Hearts Loving Souls [Rupha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang