Chapter 13. Kecewa

16 3 1
                                    

Menjelang Ashar cuacanya amat panas. Sambil duduk di bawah pohon beringin besar yang nggak jauh dari lapangan futsal, Bayu dan kawan-kawan lagi nongkrong sambil minum es cendol.

"Gue yakin orang yang bokap lu maksud itu si Zaki. Emang kampret tuh orang!" Rio nyerocos aja sambil nunggu Mang Syarif meracik es cendol untuknya.

Bayu cuma diam.

"Gue juga mikir gitu. Tapi ngapain juga tuh bocah ngerusuh di toko sembako Pak Aldi?" kata Miko sambil menerima segelas es cendol yang disodorkan oleh Mang Syarif.

"Makasih, Mang!"

"Iya, Den."

Mang Syarif lanjut lagi meracik es cendol buat Ali dan Bayu yang belom kebagian.

Rio geleng-geleng, "Apalagi motif tuh orang?! Tempo hari dia juga keroyok si Bayu tanpa alasan, kan?"

Ali jadi ikut emosi dengernya, "Kalo gitu langsung kita gempur aja sarangnya!"

"Bener tuh!"

Miko dan yang lainnya udah pada sepakat. Cuma Bayu yang masih diem aja. Mungkin dia masih mikir-mikir atau lagi nunggu Mang Syarif meracik es cendol buat dia.

"Jadi gimana nih, Bay? Masa iya lu mau diem aja? Toko sembako bokap lu Ancur gara-gara si Zaki sama gengnya! Ini udah parah!" cerocos Rio. Tangannya sudah gatal pingin kasih bogem mentah ke Zaki dan kawan-kawannya.

Miko menimpali sambil kunyah es cendol, "Gue setuju tuh sama si Rio! Udah parah, nggak bisa didiemin lagi!"

Ali manggut-manggut, "Bener tuh, Bay! Udah ayok kita bantai aja tuh mereka!"

Bayu menarik nafas dalam-dalam. Dia nggak ngomong apa-apa. Dia malah sibuk sama es cendolnya. Miko, Rio sama Ali cuma saling pandang heran.

Sementara itu di tempat yang cukup jauh dari Desa Kali Deres. Terlihat dua orang cewek yang sedang mengendarai motornya menuju suatu tempat.

"Elo yakin mau temui Zaki sendiri?" tanya Sisil pada Icha. Mereka baru saja pulang sekolah dan Icha bilang dia mau temui Zaki di markasnya.

Icha ini 'kan gadis yang baru berusia 16 tahun lebih sepuluh bulan. Mukanya cantik mirip Tzuyu Twice. Bodynya juga oke. Masa iya dia mau masuk ke markas si Zaki yang isinya biyawak semua? Gimana Sisil nggak ngeri coba?

Zaki itu cowok berusia 18 tahun yang bersekolah di SMA Garuda. Selain hobi tawuran, dia juga seorang ketua geng motor.

Dan tentang ada hubungan apa antara Icha sama si Zaki ini, mendingan kita cari tahu bareng-bareng.

"Nggak pa-pa! Elo tunggu di sini aja biar gue masuk ke sana sendiri," kata Icha setelah melepas helmnya.

Sisil cuma mengangguk meski dalam hati dia kuatir sama Icha.

Icha segera jalan menuju empat orang cowok yang lagi pada ngerokok di depan sebuah bangunan yang sudah usang.

"Sstttt! Ada Icha, Bro!"

Tiga orang cowok menoleh setelah satu temannya kasih isyarat. Dilihatnya seorang gadis cantik berseragam SMA dilapisi jaket denim warna hitam menuju pada mereka.

"Ehem!"

"Ada apa nih? Tumben dateng ke sini?"

Dua orang cowok segera maju menghadang langkah Icha. Keduanya menyeringai menanggapi tatapan jengah dara manis di depannya.

Icha memasang muka sebal, "Di mana Zaki? Gue mau ngomong sama dia!"

Dua orang cowok itu saling pandang lalu tersenyum tipis.

MELTING ME SOFTLY (series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang