20. Dendam

232 50 8
                                    

Pak Jordan pusing mendengar ocehan konyol Leo, jika bisa ia ingin mencopot telinganya sebentar tapi itu mustahil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak Jordan pusing mendengar ocehan konyol Leo, jika bisa ia ingin mencopot telinganya sebentar tapi itu mustahil.

"Pak lebih cepat dong.. kalo gini kapan nyampenya" protes Leo dalam gendongan Pak Jordan.

"kamu pikir badan kamu tidak berat apa!" habis sudah, Pak Jordan tidak bisa mengontrol emosinya lagi. Selama menjadi kepala sekolah baru kali ini ada murid yang berani memerintahkannya.

"emang gak berat kok Pak, saya aja sehari cuma makan lima kali" jawab Leo

"Astaga" gerutu Pak Jordan

"jangan bahagia gitu dong Pak" kekeh Leo

"Tahan emosi kamu Jordan" Pak Jordan berucap dalam hati berusaha menenangkan emosinya.

"Pak turunin, saya udah gak butuh digendong bapak lagi"

Pak Jordan segera menurunkan Leo "sekarang kamu ikuti saya" perintah Pak Jordan.

"Saya gak mau jadi pengikut bapak" tolak Leo

"saya tidak suka bercanda!" tegas Pak Jordan

"aduh pak siapa yang bercanda coba?"

Pak Jordan menghembuskan nafas kasar "ikuti saya dari belakang bukan jadi pengikut saya"

"Ouh oke Pak" angguk Leo

Zayyan melihat ke sekeliling hutan namun ia tidak menemukan keberadaan Angelo maupun Leo.

"Arghh Angelo, Leo kalian dimana?!" Zayyan berjongkok sembari menjambak rambutnya frustasi.

Leo menepuk-nepuk lengan Pak Jordan plak! Plak!

"Berani sekali kamu!" Pak Jordan menatap Leo tajam.

"hehe sorry Pak, itu anu..

"Bicara yang jelas"

"Itu Pak ada Zayyan" Pak Jordan mengikuti arah pandang Leo

Mereka berdua bergegas menghampiri Zayyan yang masih berjongkok di sana.

Leo menepuk pelan bahu Zayyan "Zayyan" panggilnya

Zayyan mendongak, ia tersenyum senang saat mendapati keberadaan Leo. "lo dari mana aja cil!" Zayyan kembali berdiri, ia mengacak-acak rambut Leo gemas.

"hehe tadi gue digantung di atas pohon untung ada Pak Jordan yang nolongin" jelas Leo

Zayyan menatap Pak Jordan sembari tersenyum "makasih ya pak udah jagain temen saya" ucap Zayyan

"gak sama-sama, saya lelah menghadapi tingkah lakunya yang menyebalkan" keluh Pak Jordan

Zayyan menatap nyilang ke arah Leo "lo jahilin Pak Jordan" tuduh Zayyan

"gak" jawab Leo cepat

"sudah lupakan, Zayyan dimana teman-teman kamu yang lain?" tanya Pak Jordan

"sebagian teman saya sudah berhasil selamat hanya tersisa satu orang lagi namanya Angelo" jawab Zayyan dengan tatapan sendu.

Blood School [Zayyan xodiac]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang