Bab I kembali setelah 5 tahun

11 1 3
                                    

Hallo everything ✨️🫶

Selamat datang di cerita baru aku

Ini aku buatnya cuman karna gabut, jadi kalau ada typonya bisa kasih tau, yah.

✨️🦊JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA 🦊✨️


Siang hari adalah waktu dimana matahari bersinar dengan terang dan membawa hawa panas. Namun, hal tersebut tak membuat orang-orang yang berkumpul di bandara untuk menanti keluarga dan kerabat mereka yang sebentar lagi akan mendarat pergi, meski setiap saat terus mengeluh karna kepanasan.

Sama seperti seorang perempuan cantik berambut pendek  yang saat ini terus mengeluh setelah berada di sana sejak satu jam.

"Peswatnya mana, sih!? Dari tadi belum sampe-sampe, mana panas banget lagi!" Keluh perempuan itu dengan alis berkerut dan mata mengipit. Sesekali ia mengipasi wajahnya menggunakan tangan.

Tak lama kemudian, pesawat  mulai mendarat. Semua orang yang segera bersorak karna akhirnya penderitaan mereka berakhir. Penderitaan karna panas, dan rindu yang menggebu-gebu, menyambut kerabat, saudara, maupun keluarga.

Setelah pintu kabin pesawat terbuka,  satu persatu penumpang mulai menuruni tangga. Wanita berambut pendek itu celingak celenguk saat tak mendapai orang yang ia tunggu.

Pandangannya mengedar sekitar, hingga akhirnya rentina hitam pekatnya menemukan objek yang sedari tadi ia cari. Seorang wanita yang menggandeng seorang gadis kecil dengan pita pink di rambutnya  pada satu sisi tangannya dan satu koper di tangan lain.

Keduanya  berjalan ke arah prempuan berambut pendek itu. Saat jarak mereka semakin dekat, gadis kecil itu melepaskan pegangan tangannya dari sang ibu kemudian berlari menghampiri sang bibi

"Onty, Dami!" Seru gadis kecil itu yang langsung memeluk Damira dengan erat.

Damira Adiana, wanita berambut pendek itu adalah sahabat Ariana Barelva, ibu dari Gadis kecil dengan pita berwarna ping itu.  Demira adalah orang yang membantu Ariana ke luar negeri setelah tak sengaja hamil anak pria asing yang sekarang di beri nama Aluna Esara.

"Selamat datang kembali Keponakan onty yang imut nan cantik juga bahenol!" Sambut Damira memeluk Aluna dengan sayang.

Namun tak berlangsung lama karna Aluna segera mengurai pelukan dengan wajah cemberut juga tatapan tajam yang mengarah ke arahnya.

"Kok pake bahenol lagi, sih Ounty!?" Protes Aluna tak terima.

"Bahenol itu apa, sih?" Lanjut Aluna lagi masih dengan ekspresi kesal dengan kedua pipi tembemnya yang menggembung,  terlihat sangat  menggemaskan!

Damira dan Ariana terkekeh setelah melihat reaksi Aluna.
"Bahenol itu artinya gendut." Beritahu Damira.

"Kok, Aluna gendut?" tanyanya tak paham.

"Ya emang gendut. Liat aja tanganmu, besar dan berdaging, 'kan?" Ujar Damira sembari mencubit sebagian daging tangan Aluna.

"Ish, masih bagus Aluna gendut, dari pada Ounty ... tipis kaya kertas!" Sahut Aluna yang membuat Damira seketika tercengang.

"Heh, sembarangan banget!" Damira menatap kesal Aluna dengan tangan bertekik pinggang. Sementara gadis kecil itu, membuang muka tak perduli.

Anak Milik Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang