20 : Cemburu

2.6K 271 50
                                    

Jangan dibaca aja ya guys, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Santa tersentak kaget, ini pertama kalinya dia melihat warna mata Perth seperti ini. Dia takut, padahal pheromone Perth belum menguar. "Ma—maaf kak..."

"Gak, apa-apa, aku gak marah kamu scanting aku, hanya saja itu membuatku bergairah. Sekarang pergilah, sebelum akal sehat ku hilang!" Jujur dia malah membuat dada Santa berdebar-debar gila. Sebab selama ini dia pikir Perth tidak tertarik dengan dirinya, ternyata malah sebaliknya.

Santa mengangguk ringan, kemudian dia berdiri dan berjalan menghampiri pintu keluar. Sebelum dia menutup pintu, dia menoleh kebelakang tuk melihat Perth yang kini kembali memejamkan matanya. "Aku juga menginginkanmu kak..." Lirih Santa sebelum menutup pintu. Perth mendengarnya namun dia memilih abai. Sebab jika dia turuti, bisa-bisa Santa dia kawini saat ini juga.

Ini demi kebaikan Santa, dirinya, adiknya dan juga orang tua kedua belah pihak.

Ada yang membuka pintu kamar Perth, itu Anan yang masuk. Dia segera ke sini setelah sarapan dan minum obat untuk heat.

"Perth, apa hari ini kamu kuliah?" Ini sudah jam setengah sembilan pagi, tapi Perth masih saja bergelung di bawah selimut.

Anan mendudukkan dirinya di tepi ranjang sebelah Perth yang tidur pulas, dia memandangi Perth. "Jika kamu kuliah, aku kuliah. Jika gak, aku juga gak." Lanjut Anan setelah menggoyang bahu Perth.

Perth membuka matanya, dia melihat Anan yang belum mengenakan seragam kuliah. "Aku gak kuliah, kepalaku sakit. Keknya kurang tidur. Sini aku peluk!"  Serak dia seraya merentangkan tangannya. Anan menurut, dia meringsut masuk kedalam pelukan Perth. Dia salut dengan Perth yang mampu menghadapinya di saat dia heat.

Anan kalau lagi heat memang tidak mau jauh-jauh dari Perth, dia merasa lebih aman jika Perth ada di sisinya ketika dia lagi heat.

Tidak butuh lama bagi keduanya tuk terlelap, obat yang Anan konsumsi memang membuat orang yang meminumnya mengantuk.

"Kenapa mereka gak pacaran aja sih?" Komentar Sammy saat melihat Anan tidur dalam pelukan Perth.

Freen menggendikkan bahunya, dia sendiri juga heran kenapa Anan tidak tertarik dengan Perth yang sangat care kepada Anan. Dan aneh nya, Anan malah jatuh cinta kepada pria yang tak pernah meliriknya.

"Ayo pergi, sepertinya mereka gak kuliah." Ajak Freen kemudian mereka keluar dari kamar Perth.

Begitu mereka mau pergi, ada tiga orang pria yang berpakaian serba putih datang. "Perkenalkan, saya Jennie Panhan, saya kepala bodyguard keluarga Wong. Tuan saya, Sapol dan Sarin mengirim saya kesini tuk mengantar bawahan saya Garfield dan Chindanai tuk menjaga tuan Anan. Jadi apakah saya bisa menemui tuan muda? BTW, tuan Perth sudah tahu mengenai kedatangan kami." Jelas Jennie formal pada sahabat tuan mudanya.

"Gak udah formal kak, kek baru kenal aja." Keluh Sammy sudah kenal dengan tiga orang ini, secara dulu ketika masih sekolah mereka sering main ke rumah Anan.

Jennie terkekeh, "Saya pikir nona lupa pada kami." Cetus Jennie setelah tertawa.

"Anan ada di dalam, dia tidur. Kalian masuk aja, anggap saja seperti rumah sendiri." Ucap Freen santai.

Tiga orang itu mengangguk, hanya Garfield dan Chundanai yang akan menjaga Anan, sementara Jennie kembali ke mansion keluarga Wong.

⏩️⏩️

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang