4

24 20 9
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Vote and komennya jangan lupa (>_<)
Enjoy Reading guys!!!

***

Masih di ruangan untuk membahas hal penting. Habian, Leo, Davin, Valiant, dan Regan masih duduk santai di ruangan tersebut. Leo menatap Habian yang sedang melamun mengernyitkan kening.

"Lo kenapa?" Pertanyaan Leo mampu membuat membuyarkan lamunan Habian. "Gue masih berusaha untuk mencari keberadaan bunda. Tapi anehnya keberadaan bunda kayak disembunyikan sama ayah."

Mendengar penjelasan dari Habian membuat semua yang ada di ruangan terdiam. Pasalnya mereka bertiga tahu masalah yang dialami oleh bos mereka itu. Habian telah berusaha untuk mencari keberadaan sang bunda yang terus menerus.

"Lo gak minta bantuan ke Papah?" tanya Davin dengan tiba-tiba. Mendengar hal itu, Habian terdiam. "Papah lagi sibuk vin, gue gak mau ganggu dia. Gue juga merasa papah ada hubungannya sama ayah."

Papah yang dimaksud oleh Davin ialah paman Habian yang tengah tinggal di jepang. Habian memanggil pamannya Papah karna pamannya lah yang menyuruh Habian memanggil Papah.

Mendengar jawaban dari Habian membuat Davin dan yang lain ikut terdiam. Entahlah, Habian sendiri pun tak mengerti mengapa keluarganya seperti menyembunyikan keberadaan bunda kandungnya itu.

Setiap Habian menanyakan tentang bundanya, mereka semua terdiam tak menjawab pertanyaan Habian. Hal itu membuat Habian kesal dan berakhir pergi dari rumah.

Habian menghela nafas panjangnya lalu mendongak dan berbicara dengan serius lagi. "Gue bakal lupain tentang itu dulu. Kita akan fokus pada masalah geng motor yang membuat warga-warga pada resah."

"Gue dapet informasi dari mata-mata! katanya bos mereka yang kita curigai pelaku yang membuat warga resah, semalem dikeroyok sama beberapa komplotan kayak preman tapi bukan preman," jelas Valiant.

"Mereka semua pakai baju hitam dan badannya besar-besar semua. Di lengan tangan atas ada tatto bergambar tengkorak gitu terus ada bunga mawar merah," lanjutnya.

"Tengkorak? Bunga mawar merah? Emangnya ada komplotan geng motor dengan lambang begitu?"

Habian terdiam saat mendengarkan penjelasan dari Valiant. Habian merasa tak asing dengan lambang yang disebutkan oleh Valiant.

"Sepertinya gue tahu siapa mereka yang menyerang ketua geng motor mereka."

∆∆∆

Habian  || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang