Mobil bergoyang

1.2K 26 5
                                    

Laras yang mengerti apa yang ada di otak suaminya segera menatap waspada suaminya.

"Mas, kita lagi di mobil"
"Mas tau, siapa bilang kita lagi dihotel"
Laras menelan kasar ludahnya dan menyilangkan tangannya didepan dada.

"Buka tangan kamu! " Perintah teddy
"Mass, kita lagi di depan Villa loh, nanti kalau ketauan gimana, kita lagi Bali loh"
Teddy tersenyum menyeringai, karena ia lebih tau villa ini sangat lah private.

"Ck,,, mas jangan aneh aneh deh" Ucap laras menjauhkan diri karena teddy yang terus mendekati nya.
"Mas cuma mau hukum kamu sayang, tenang aja, hukuman mas bikin enak kok"
"Iya, t---tapi nggak disini juga dong mas, kalau ada yang liat bahaya, didalam aja yuk"ajak laras yang berusaha membuka mobil tapi teddy mencegah tangannya untuk membuka pintu itu.
" No,,,mas maunya disini,kasih kamu hukuman disini, "

Tangan teddy kini sudah berada di paha laras yang mulus, mengelusnya pelan.
" kamu nggak pengen ngerasain sensasi bercinta didalam mobil" Tangan teddy kini semakin masuk ke rok laras yang sangat mendukung aksinya ini.

Laras menelan kasar ludahnya. Hatinya mengatakan ingin, tapi ia takut jika ada yang melihat mereka. Laras menoleh kan pandangan nya ke kiri, kanan, dan belakang, sepi, ya, memang ini adalah private villa.
"M----maas..k---kita di dalam aja yuk"ajak laras sekali lagi

Teddy menggeleng, apalagi kini bibir laki-laki itu sudah berada dipipi istrinya ini dan menciumnya dengam sensual.
" Mas pengennya disini baby "
Tangan teddy semakin masuk ke celana dalamnya, dan bibirnya sudah melumat bibir istrinya ini.
"Mas bantuin ya, lepas celana dalam kamu, udah becek nih" Ucapnya frontal sementara laras menutup matanya menahan sensasi antara takut ketahuan dan kenikmatan yang diberikan suaminya.

Tangan teddy kemudian membuka kancing dres laras, sementara laras, perempuan ini bagai dihipnotis oleh suaminya, ia hanya menurut ketika suaminya ini mengeluarkan dua gunungnya dari sarangnya.
Teddy menyeringai dan menyesapi dada istrinya ini.
"Enghh! Mass! "
"Ngangkang dikit dong beib"
Laras menggeleng menatap suaminya "didalam aja mas"
Tapi ucapan laras berbeda dengan gerakan tubuhnya, perempuan yang sudah terpancing gairahnya ini membuka lebar kakinya.
Teddy mengatur sandaran kursi itu, dan posisi laras tertidur dengan sandaran kursi setengah miring.
"Basah banget beib"
"Enggh! Sshhh! "
Laki-laki ini memasukkan kedua jarinya ke lubang sempit istrinya ini sementara jempolnya sibuk bermain dengan daging kecil yang mnyembul itu.
"Mass! Ohh! "
"Ya sayang, enak? Hmm? "
Laras mengangguk sambil membusungkan dadanya. Padahal tidak usah ditanya lagi bagaimana rasanya, tentu enak karena laras merem melek menikmatinya.

Teddy yang mengerti maksud istrinya segera menunduk dan menghisap kedua benda itu sambil mengocok dibawah.
"Ohh! Ooh! Mass! Mhh! "
"Hmm? Apa? Mau berhenti?lanjut didalam? "
"Oohh no! Faster! Nggak tahan mas"
Laki-laki ini semakin mempercepat kocokan nya di bawah sementara bibirnya memanjakan gunung laras.
"Mas teddy ohhh! Mass! Aku keluar! Ohh! "
Inti laras berkedut seiring keluar cairan cintanya karena permainan tangan suaminya.
"Enak? "
Laras mengangguk dengan nafas yang ngos ngosan. Tangan teddy kembali menggoda klotoris istrinya yang masih berkedut itu, dan tentu saja membuat laras kembali bergairah.
"Mass! Nggak tahan mas, masukin cepet" Bisiknya.
Teddy sangat menyukai jika laras mode horny seperti ini. Dia sangat bergairah dan tidak tahan untuk merasakan genjotan suaminya. Padahal tadi menolak bahkan tadi ingin istirahat karena lelah.
Teddy kemudian membuka celananya beserta celana dalamnya tentunya, dan meminta laras naik ke pangkuannya.
"Sini beib, naik"
Perempuan ini segera duduk di pangkuan suaminya.
"Ahhh, udah keras mas, masukin" Pinta laras.
Laras mengalungkan tangannya di leher teddy sementara laki-laki ini menyusu di dada istrinya, sementara dibawah ia menggesekkan si junior ke inti laras yang sudah sangat basah.
"Mmhhh! Jangan digesekin, masukin cepet"
"Sabar dong beib. Kamu udah banjir banget ya, banjir bandang! "Ucap teddy karena laras sudah sangat basah,bahkan kedua pangkal paha wanita itu juga basah terkena cairan cintanya.
"Buruan mass"

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang