sekitar 30 menit RorAsa pun sampai dengan selamat sampai tujuan,walaw ada sedikit perdebatan*ingat hanya sedikit.
asa memarkirkan mobilnya,sementara rora sudah turun duluan.
setelah selesai memarkirkan mobilnya,asa menghampiri rora yang dari tadi menggedor pintu apartemen pharita.
"ihhh,mprit kemana sih,padahal dari tadi udah di gedor gedor loh pintunya" ucap rora dengan muka kesal.
"hmm,coba telpon" ucap asa memberi 'sedikit' solusi.
rora mengangguk kemudian mulai menelpon pharita.
tut
tut
"iya? " ucap pharita disebrang telpon.
"LU DIMANA SIH,GUA GEDOR GEDOR GAK DENGER JUGA" ucap rora ngegas.
"gausah teriak-teriak bisa gasih raa,lu didepan apart gua?" tanya pharita,dan rora hanya berdehem saja.
"emmm sebelum nya maap ya raa,gua gaada di apart, lu sih gak bilang-bilang kalo mau ke apart gua" ucap pharita dengan santai.
rora yang mendengar ucapan pharita hanya bisa melongo tidak percaya.
"mingkem gak,galiat tuh lalat mau masuk" ucap asa
PLAK
"uhh sakit jirr" ucap asa sambil mengusap pipinya.
"hmm yasudah lah kalau begitu" ucap rora kemudian dia menutup telpon nya sepihak.
"apa katanya?"tanya asa.
"gak denger napa dia bilang tadi" ucap rora ketus.
"yaa gimana mau denger orang lu aja gak nge loudspeaker" ucap asa dengan kesabaran nya.
"bener juga" ucap rora dalam hati.
"dia ga ada di apart katanya" ucap rora lesu.
"emm,mungkin dia nge date sama ruka" ucap asa.
"tau darimana lu kalo mereka ngedate?" tanya rora sambil mengangkat sebelah alisnya.
"emm, tadi si ruka nge chat gua kala-" ucapan asa terpotong karena...
BUGH
"KENAPA GAK BILANG DARI TADI AJA SIH ANJ*ING" ucap rora ngegas setelah memukul perut asa.
"uhh,kdrt mulu dah lu,gak kasian napa sama tubuh sexy gua" ucap asa sambil menaik turunkan alisnya.
"APASIHHH" ucap rora malu dan sedikit mendorong asa, ucapan asa barusan membuat wajah rora memerah.
"haha,nih mau langsung pulang apa gimana? " tanya asa.
"emmm" rora berpikir.
"gimana kalo kita ke kedai ice cream didekat taman sana,mau gak?
" tanya asa sekali lagi."mauuu" ucap rora sambil mengangguk seperti anak kecil.
asa yang melihat itu hanya terkekeh saja.
kemudian merekapun meninggalkan apartemen pharita dan pergi ke kedai ice cream yang lumayan terkenal di kota itu,setelah membeli ice cream kini mereka berdua menuju ke taman dekat kedai ice cream.
pada saat RorAsa menikmati ice cream nya, tiba tiba ada yang menepuk bahu asa.
"ehh" kaget asa,kemudian dia menoleh kebelakang dan melihat hanni yang tersenyum ke arahnya.
"hanni? ngapain kamu sendirian di taman" tanya asa.
"siapa sih tuh cewek,mana si asu pake aku-kamu + pake perhatian segala lagi" ucap rora dalam hati dengan muka-muka jealous?.
![](https://img.wattpad.com/cover/371795780-288-k371403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
rival=jodoh~{rorasa} (hiatus)
Teen Fiction-asa:gua gak nyangka kita jodoh. -rora:gak lu doang yang berpikiran gitu. cerita pertama ya gess😁