Renjun menatap bekal buatannya dan menimbang apakah harus memberikannya kepada sang kekasih. Sejak mengetahui bahwa selama ini yang memakan bekalnya adalah Jeno jujur Renjun tidak lagi banyak berharap.
Si mungil menarik nafas dan perlahan meletakkan bekal makanan itu di atas meja Haechan lalu menaruh tas di bangkunya dan keluar kelas.
Haechan baru sampai kelas sedikit kaget melihat lunchbox di mejanya dan melihat bangku Renjun yang ternyata sudah ada tas, pertanda kekasihnya itu sudah masuk sekolah.
Haechan mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan kekasihnya itu. Jeno yang baru sampai segera mengambil bekal makanan itu.
“ Asik sarapan “
Haechan segera menarik bekal itu membuat Jeno kaget.
“ Punya gue “
“ Yaelah chan, berbagilah, laper gue belom sarapan “ Jeno mencoba meraih bekal makanan itu.
“ Enak aja, sana suruh Eunha masakin lu “ tolak Haechan.
“ Chan dikit aja please “ Jeno masih berusaha menarik bekal itu.
“ Jen, .. “
" Pelit amat sih, elu juga gak doyan bekel buatan Renjun "
" Siapa bilang, gak gue laper, sana lu beli sendiri "
" Sedikit aja bray "
Akhirnya terjadilah adegan tarik-menarik bekal makanan itu hingga tidak sengaja.
Klontaaanggg
Tumpah.
Bekal itu berserakan di lantai dan disaat bersamaan Renjun datang membawa beberapa buku tugas, yang sepertinya dari ruang guru.
Haechan kaget begitupun dengan Jeno.
Renjun menatap lirih ke arah bekal buatannya dan menaruh buku itu di atas meja guru kemudian kembali duduk di bangkunya, membuka buku dan mempelajari apa yang tertulis di catatan Yangyang selama dia tidak masuk.
Haechan dan Jeno jadi kikuk dan Jeno sudah takut-takut dimarahi sang sahabat.
“ Beresin bangsat “ bisik Haechan membuat Jeno mau tidak mau mengambil sapu demi membereskan kekacauan dipagi ini.
Haechan sudah panas dingin dan berjalan menghampiri bangku Renjun.
“ Njun “ panggil Haechan berdiri di samping Renjun.
“ Kenapa? “ datar Renjun sambil membaca.
“ I-itu tadi beneran gue gak sengaja “ gugup Haechan. Entah kenapa dia seperti melakukan kesalahan besar.
“ Iya “
Hening..........🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃..... Krik Krik Krik
Bangsat kenapa gue jadi ngerasa bersalah gini sih!!! Jeno anj - hc.
" Ehem " Haechan mencoba memecahkan keheningan.
Anj gue dicuekin - hc.
Haechan melirik Renjun yang masih fokus dengan bukunya. “ Gue denger elu sakit? Udah mendingan? “ tanyanya mencoba memegang dahi Renjun.
Renjun refleks memundurkan tubuhnya membuat suasanya jadi canggung kembali. “ Aku gapapa “ jawabnya.
“ Lu jangan salah paham, sumpah gue gak sengaja jatohin itu sarapan “ Haechan mencoba menjelaskan.
“ Iya “
“ Ahk anj lu, liat gue kalo ngomong!! “
Renjun tersentak tangannya gemetar kembali ketika diumpat oleh sang kekasih. Jujur Renjun dibesarkan penuh kasih sayang walau hanya oleh seorang ibu, sehingga mendengar umpatan seperti ini hal baru baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Move || HYUCKREN
FanfictionHaechan sangat menyukai Hana tetapi tidak berani maju dan hanya sebatas memandang dari jauh. Sahabatnya merasa empati dan mencoba membantu Haechan agar bisa menyatakan cinta kepada crushnya itu dengan memberikan taruhan agar sahabatnya mau maju. Tap...