Chapter 29 - Spoiler Bab

38 4 0
                                    


🦊🦊🦊


"Tidak usah Bibi Jung, dia bisa melakukannya sendiri. Lagi pula dia kan tidak cacat."


Elsa menggeram marah di tempatnya, "Yeah, tentu saja. Hanya orang cacat saja yang mendapatkan  perlakuan layaknya seorang putri!" sindirnya sambil tersenyum mengejek.

Andin balik tersenyum meski tangannya sudah mencengkeram kuat garpu yang di pegangnya. "Bagus kalau kau tahu. Kau bisa kembali ke dapur, Bibi Jung." perintahnya pada Jungma yang kini menatapnya memelas, tidak mau meninggalkan nonanya sendirian bersama dengan Elsa, apalagi tidak ada Surya di rumah.

"Saya di sini saja." mohon Jungma.

Elsa melempar garpunya ke arah Jungma, mengenai tepat di dada wanita paruh baya tersebut. Jungma melonjak terkejut karena lemparan mendadak itu.

"Kalau majikanmu menyuruh kau pergi, ya pergi saja. Apa kau berubah menjadi tuli dan bodoh sampai-sampai tidak bisa memahami kata pergi yang baru saja orang cacat ini katakan padamu, hah?!" Maki Elsa kepada Jungma yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

Begitu Andin melihat dan mendengar apa yang sudah Elsa perbuat dan katakan kepada Jungma, wajahnya langsung berubah merah siap meledak marah.

"Apa-apaan sikapmu itu?! Tak sopan sekali melempar Jungma begitu!" Tegurnya dengan suara keras dan wajah marah sambil melotot.

Elsa mencibir, "Baru juga aku lempar dia dengan garpu, tidak lecet juga, kenapa kau sampai semarah ini?"

Jungma menghentikan tangan Andin yang sudah meraih cangkir kopinya yang tinggal separuh untuk di lemparnya kepada Elsa. Menghentikan Andin dari meladeni Elsa yang memang sengaja mencari gara-gara pada nonanya.

Dengan tidak adanya sang kepala keluarga; Surya, di kediaman Hielson, Elsa akan menjadi semena-mena, melepas sepenuhnya topeng palsu yang selama ini wanita licik itu pasang.

Tapi tindakan pencegahan itu percuma, karena jika itu sudah berurusan dengan Elsa, Andin tak akan mau mengalah.

Jadi, ketika tangan kanannya di hentikan oleh Jungma, Andin meraih piring bekas rotinya dengan tangan kirinya dan di lempar langsung ke arah Elsa dengan sepenuh tenaganya.

"Jangan... Nona Andin." namun terlambat. Piring itu sudah melayang jatuh tepat mengenai dada Elsa persis sama dengan garpu yang di layangkan Elsa pada Jungma.

Elsa menjerit karena lemparan Andin yang terasa menyakitkan dadanya. "ANDINNN!"

Musimnya Cinta (Season's Of Love Series/SoL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang