23

3 1 0
                                    

06:30 AM

Kelas ramai dan tak kondusif, banyak siswa yang melontarkan candaan, melempar bola kertas ke meja satu ke meja lainnya

di pojok kelas, dimana Lyn dan Anna berada

"Piya gimana ya caranya nyatain perasaan??" Tanya Anna tiba-tiba yang membuat Lyn terkejut

"Hehh.. sejak kapan Lo suka sama orang anjirr, Lo ga pernah bilang ke gw" ujar Lyn

"Lah suka sama orang kan nggak perlu di umbar-umbar" jawab Anna

"Tapi mustahil, seorang Anna?? Suka sama cowok??"

"Si kocakk, yaiyalah gw suka sama cowok masa suka sama cewek"

"Ga gitu maksudnya"

Anna memutar bola matanya dan menyilangkan tangannya di depan dada


Tiba-tiba....



Brakkk..

Axel tiba-tiba membanting pintu dengan sangat keras, yang membuat satu kelas terdiam

Heningg...

Lyn dan Anna menatap Axel dari atas sampai bawah...

Nafas terengah-engah, keringat bercucuran, rambut berantakan, baju tidak di masukan dengan rapih, darah mengalir dari hidungnya, dan wajah lebam

"Tarung Ama sapa tuh" bisik Anna

Anna dan Lyn saling menatap satu sama lain

Axel menatap semua orang, menganalisis satu persatu dengan tajam

Kemudian ia berjalan ke bangkunya sambil menyeka darah yang mengalir di hidungnya, dengan mata yang masih menatap ke arah semua, karena merasa risih dengan tatapan yang tak biasa, Axel menggebrak meja

Brakk...

"Sat!! Nggak usah ngeliatin bisa Gak!!" Seru Axel

Seruan Axel membuat seluruh kelas mengalihkan pandang, dan mulai melakukan aktivitas mereka masing-masing

Sreeett...

"Bang**t" gumam Axel meringis kesakitan

Lyn dan Anna menghampiri Axel dan duduk di samping kiri dan kanan Axel

"Xel? You okay??" Tanya Lyn, menatap Axel, Axel tak menjawab dan hanya menunduk

Anna dan Lyn saling menatap satu sama lain..

Tak berselang lama Milo datang

"Axel??" Mendengar suara Milo Axel mendongak dan menatap Milo

"Va..Haikal tadi ngehina mu lagi" ucap axel

"Terus?? Kau ladenin gitu?" Tanya Milo

"Ya aku ga terima lahh anj*ng!! Lanang Lambe ne kaya wadon A*u" jawab kesal Axel

Milo hanya menggelengkan kepalanya dan memijat pelipisnya

Sementara itu Anna malah membuka Bungkus keripik dan memakannya

Kriukk.. kriukk..

Dengan tatapan yang tak biasa Axel menatap Anna yang mulutnya penuh dengan keripik

Susana hati Axel mendadak berubah

"Enak hmm??" Tanya Axel, dengan dagu yang bertumpu pada punggung tangan

Anna berhenti mengunyah

"Xel biasa aja dong" ucap Anna

"Emangnya aku ga kaya biasanya yaa??" Ujar Axel senyuman tipis tersungging di sudut bibirnya

"..." Anna terdiam dan melanjutkan mengunyah dengan mulut yang belepotan oleh remah-remah keripik

Axel terkekeh geli

"Astaga, kaya anak kecil banget sih makan belepotan gitu" ucap lembut Axel menyeka remah-remah keripik yang ada di mulut Anna dengan jempol tangannya

Kening Anna mengerut tetapi pipinya memerah seperti tomat

Milo menatap geli ke arah Axel

"Huekkk" batin Lyn

"Ishh, xel apaansih!" Seru Anna mengerut kesal

"Iyaa sorry" ucap axel

"Tapi cocok.. ya gak Lyn" celetuk Milo, diangguki oleh Lyn

"Dihh, najong" ucap Anna

...

Timee skipp...

HTS KO BAPER..

JANGAN YA DEK YAA

JANGANN

[ PLIS AUTHOR KENAPA BISA HTS AN YAH :(, ]

__________________________

"Njir kok ngantuk banget yaa" batin Lyn

"Nggak nggakk harus fokus sama pelajaran, ayo lahhh bisa ayok bisaa" batin Milo

Lyn dan Milo menghela nafas panjang

"Uhm, marva" panggil Lyn menatap Milo

"Iya?" Jawab Milo dengan alis terangkat

"..kamu bosen nggak sih?" Tanya Lyn, diangguki oleh Milo

"Aku pengen cepet pulang" ucap serentak Milo dan Lyn

"Beuh.. jodoh ya gitu, apa-apa bareng" ujar Axel

Milo melirik ke arah Axel

______________

Sorryy guys sedikit bgt 😓

Me so tired, banyak kegiatan di sekul 😣

Itu aja karena gabut di kelas nyatet di buku baru aku salin di wp 😁👈🏼 eh gak gabut sih, eee..

Jan lup vote and comment, buat saran gitu😗

See you next time

Good night🌜⭐







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MILOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang