06:30 AM
Kelas ramai dan tak kondusif, banyak siswa yang melontarkan candaan, melempar bola kertas ke meja satu ke meja lainnya
di pojok kelas, dimana Lyn dan Anna berada
"Piya gimana ya caranya nyatain perasaan??" Tanya Anna tiba-tiba yang membuat Lyn terkejut
"Hehh.. sejak kapan Lo suka sama orang anjirr, Lo ga pernah bilang ke gw" ujar Lyn
"Lah suka sama orang kan nggak perlu di umbar-umbar" jawab Anna
"Tapi mustahil, seorang Anna?? Suka sama cowok??"
"Si kocakk, yaiyalah gw suka sama cowok masa suka sama cewek"
"Ga gitu maksudnya"
Anna memutar bola matanya dan menyilangkan tangannya di depan dada
Tiba-tiba....
Brakkk..
Axel tiba-tiba membanting pintu dengan sangat keras, yang membuat satu kelas terdiam
Heningg...
Lyn dan Anna menatap Axel dari atas sampai bawah...
Nafas terengah-engah, keringat bercucuran, rambut berantakan, baju tidak di masukan dengan rapih, darah mengalir dari hidungnya, dan wajah lebam
"Tarung Ama sapa tuh" bisik Anna
Anna dan Lyn saling menatap satu sama lain
Axel menatap semua orang, menganalisis satu persatu dengan tajam
Kemudian ia berjalan ke bangkunya sambil menyeka darah yang mengalir di hidungnya, dengan mata yang masih menatap ke arah semua, karena merasa risih dengan tatapan yang tak biasa, Axel menggebrak meja
Brakk...
"Sat!! Nggak usah ngeliatin bisa Gak!!" Seru Axel
Seruan Axel membuat seluruh kelas mengalihkan pandang, dan mulai melakukan aktivitas mereka masing-masing
Sreeett...
"Bang**t" gumam Axel meringis kesakitan
Lyn dan Anna menghampiri Axel dan duduk di samping kiri dan kanan Axel
"Xel? You okay??" Tanya Lyn, menatap Axel, Axel tak menjawab dan hanya menunduk
Anna dan Lyn saling menatap satu sama lain..
Tak berselang lama Milo datang
"Axel??" Mendengar suara Milo Axel mendongak dan menatap Milo
"Va..Haikal tadi ngehina mu lagi" ucap axel
"Terus?? Kau ladenin gitu?" Tanya Milo
"Ya aku ga terima lahh anj*ng!! Lanang Lambe ne kaya wadon A*u" jawab kesal Axel
Milo hanya menggelengkan kepalanya dan memijat pelipisnya
Sementara itu Anna malah membuka Bungkus keripik dan memakannya
Kriukk.. kriukk..
Dengan tatapan yang tak biasa Axel menatap Anna yang mulutnya penuh dengan keripik
Susana hati Axel mendadak berubah
"Enak hmm??" Tanya Axel, dengan dagu yang bertumpu pada punggung tangan
Anna berhenti mengunyah
"Xel biasa aja dong" ucap Anna
"Emangnya aku ga kaya biasanya yaa??" Ujar Axel senyuman tipis tersungging di sudut bibirnya
"..." Anna terdiam dan melanjutkan mengunyah dengan mulut yang belepotan oleh remah-remah keripik
Axel terkekeh geli
"Astaga, kaya anak kecil banget sih makan belepotan gitu" ucap lembut Axel menyeka remah-remah keripik yang ada di mulut Anna dengan jempol tangannya
Kening Anna mengerut tetapi pipinya memerah seperti tomat
Milo menatap geli ke arah Axel
"Huekkk" batin Lyn
"Ishh, xel apaansih!" Seru Anna mengerut kesal
"Iyaa sorry" ucap axel
"Tapi cocok.. ya gak Lyn" celetuk Milo, diangguki oleh Lyn
"Dihh, najong" ucap Anna
...
Timee skipp...
HTS KO BAPER..
JANGAN YA DEK YAA
JANGANN
[ PLIS AUTHOR KENAPA BISA HTS AN YAH :(, ]
__________________________
"Njir kok ngantuk banget yaa" batin Lyn
"Nggak nggakk harus fokus sama pelajaran, ayo lahhh bisa ayok bisaa" batin Milo
Lyn dan Milo menghela nafas panjang
"Uhm, marva" panggil Lyn menatap Milo
"Iya?" Jawab Milo dengan alis terangkat
"..kamu bosen nggak sih?" Tanya Lyn, diangguki oleh Milo
"Aku pengen cepet pulang" ucap serentak Milo dan Lyn
"Beuh.. jodoh ya gitu, apa-apa bareng" ujar Axel
Milo melirik ke arah Axel
______________
Sorryy guys sedikit bgt 😓
Me so tired, banyak kegiatan di sekul 😣
Itu aja karena gabut di kelas nyatet di buku baru aku salin di wp 😁👈🏼 eh gak gabut sih, eee..
Jan lup vote and comment, buat saran gitu😗
See you next time
Good night🌜⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
MILO
RandomKisah seorang anak bernama milo yang kehilangan ibunya saat melahirkannya.. Dan dari situ ayah serta kakak mulai membencinya Tapi nyatanya ibunya bukan meninggal karena melahirkannya tetapi karena suatu hal, akankah itu akan terbongkar? Atau tidak...