𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐥𝐮 𝐲𝐚𝐚 ⭐⭐⭐
𝐅𝐨𝐥𝐨𝐰 𝐣𝐮𝐠𝐚𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐠𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝟐 𝐧𝐲𝐚❦༶•┈┈⛧┈♛ 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙠𝙞𝙥 ♛┈⛧┈┈•༶
👨💻ՏᗴᒪᗩᗰᗩT ᗰᗴᗰᗷᗩᑕᗩ 👩💻
"Dad, hari ini Afan boleh pulang, kan?" tanya Afan dengan suara lembut."Iya, kata dokter kamu sudah boleh pulang, tapi kamu harus istirahat yang cukup," jawab Daddy sambil tersenyum.
"Siap, Daddy!" jawab Afan dengan semangat.
"Wow, sepertinya senang sekali nih," kata Rafa, melihat Afan yang tersenyum lebar.
"Hehe iya, soalnya Afan sudah boleh pulang," jawab Afan dengan senang.
"Oh ya, bagus dong kalau gitu," ujar Galen, ikut senang.
"Udah, ngobrolnya. Ini pada nggak mau pulang?" Daddy bertanya sambil memandang anak-anaknya.
"Mau pulang dong, Daddy. Masa di sini terus sih, Afan nggak suka," jawab Afan sambil menggelengkan kepala.
"Ya udah, kalau gitu sini, biar abang gendong ya," Kenzo menawarkan.
"Gak usah, Abang. Afan sudah gede, bukan anak kecil lagi," Afan menolak.
"Gak apa-apa, sini aja. Abang gendong," Kenzo tetap bersikeras dan langsung menggendong Afan keluar.
"Tuh kan, bucin dia," Rafa bergurau.
"Padahal dia sendiri yang bilang nggak bakal sayang dan nggak akan nerima Afan. Eh, malah ke makan omongan sendiri," Galen menambahkan.
"Udah, yuk pulang. Malah ngegosip orang," Daddy mengingatkan.
Mereka pun akhirnya pulang ke rumah.
---
Di Mansion
"Sekarang, baby, istirahat ya," ujar Daddy dengan lembut sambil memijat punggung Afan.
"Tapi Daddy, Afan mau nonton TV dulu. Boleh, kan?" Afan memohon.
"Ya udah, boleh. Tapi habis itu langsung istirahat, ya," Daddy mengizinkan.
"Oke deh," Afan tersenyum senang.
"Ya udah, biar abang temenin," Kenzo bilang sambil duduk di samping Afan.
"Kalau gitu, gue sama Rafa ambil cemilan dulu ya, biar enak nontonnya," Galen menawarkan.
"Yang banyak ya, Bang," Afan sudah duduk santai di depan TV.
"Iya, adekku yang paling gemes," Galen terkekeh.
Tiba-tiba, Afan menatap layar TV dengan serius.
"Ih, kok ortunya jahat banget sih? Lebih sayang anak angkatnya daripada anak kandungnya," ujar Afan yang sedang fokus menonton.
"Serius amat sih, Dek, nontonnya?" tanya Rafa yang baru datang.
"Eh, abang, ngagetin aja!" Afan terkejut.
"Ya, kamu serius banget nontonnya," Rafa balas.
"Udah-udah, mending kita nonton horor aja," Galen mengusulkan.
"Boleh tuh! Gue ada rekomendasi film horor yang baru, judulnya Suster Ngesot Kejebak di Rumah Sakit," Rafa berkata dengan semangat.
"Yakin itu seram? Dari judulnya aja aneh banget," tanya Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby afan 👦 (Tahap Revisi)
RandomMengisahkan seorang anak yg bernama afan yg harus hidup di jalanan karena kedua orang afan sudah meninggal saat afan berusia 3thun dan dri semenjak itu afan harus hidup di jalan Hingga suatu saat afan bertemu seseorang dan Seketika ke hidup afan be...