Chapter 15. Anugerah Terindah

5 2 1
                                    

Setelah mendengar penuturan putrinya, Pak Kades pun merasa bersalah dan harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa toko sembako Pak Aldi. Sore itu pun dia mendatangi kediaman Pak Aldi.

"Ayo diminum teh nya, Pak Kades!"

"Terima kasih, Bu Ranti."

Bayu yang baru saja tiba di rumah merasa heran dan kaget melihat ada Pak Kades dan juga Ifay yang sedang minum teh bersama orang tuanya di ruang tamu. Dia segera masuk.

"Asalamualaikum!"

"Walaikum salam!"

"Eh, Bayu! Kamu baru pulang?"

Bayu cuma mengangguk menanggapi ucapan Bu Ranti.

Pak Kades dan Ifay tersenyum hangat padanya. Bayu pun segera menghampiri dan menyalami mereka.

"Baru pulang?" tanya Ifay pelan.

Bayu mengangguk, "Iya, Bang. Tadi anak-anak lagi bahas buat acara agustusan," katanya.

Pak Kades sama yang lain manggut-manggut.

"Bayu, Pak Kades datang ke rumah kita mau membicarakan tentang kerusuhan di toko sembako kita. Beliau juga sudah melaporkan pelakunya ke pihak yang berwajib. Dan Pak Kades juga mau membantu meminjamkan modal usaha buat Papa," kata Pak Aldi panjang lebar.

Bayu terkejut sekaligus bersyukur mendengarnya, "Terima kasih, Pak Kades!" katanya dengan berbinar.

Pak Kades manggut-manggut sambil tersenyum, "Ini sudah kewajiban saya."

Bayu mengangguk. Kemudian ia menoleh ke arah ibunya. Bu Ranti menyambut sambil tersenyum senang.

"Bay, ada yang pengen gue omongin ke elo. Ini tentang Icha."

Bayu kaget saat Ifay berkata begitu padanya. Pak Kades mau pamit pulang. Dia sama orang tuanya mengantar sampai ke depan mobil mereka.

Sebelum menyusul bapaknya, Ifay menyempatkan untuk bicara sama Bayu.

"Icha, dia nggak ada hubungan apa-apa sama Zaki. Kalo eli sayang sama adik gue, tolong jaga dia," kata Ifay sambil menepuk bahu Bayu.

Bayu jadi gemetaran mendengar abangnya Icha ngomong begitu. Dia nggak bisa jawab atau melontarkan pertanyaan yang sudah menjamur di kepalanya. Bayu cuma mengangguk.

Ifay tersenyum tipis. Dia menepuk bahu Bayu lagi sebelum kemudian masuk ke dalam mobil menyusul ayahnya.

Sampai Pajero Sport hitam itu meninggalkan pelataran, Bayu masih bengong di tempat. Icha nggak ada hubungan sama Zaki dan dia diminta untuk jagain Icha.

Entah apa maksudnya.

Bayu jadi nge blank!

Besok paginya pas di hari Minggu. Anak-anak pada berdatangan ke toko sembakonya Pak Aldi. Miko, Rio, Ali, Beni sama dua temennya mau bantu-bantu Bayu di sana.

"Ini taro di mana, Bay?"

"Di situ aja deket pintu!"

"Asiap!"

Mata si Ali menoleh ke arah Miko yang lagi bantuin Bayu mengecat dinding toko. Kemudian dia menoleh pada Rio dan Beni yang sedang menyusun barang-barang.

"Ssst! Sstt!'

"Apaan sih lu?"

"Keselek kabel lu?"

Beni sama Rio cuek pas si Ali kasih isyarat ke mereka. Ali jadi kesel.

"Heh, lo berdua lihat nggak tuh si Bayu?" kata Ali setelah menghampiri Rio dan Beni. Keduanya lagi sibuk milih-milih barang yang baru datang ke toko.

Beni sama Rio menanggapi dengan cuek.

MELTING ME SOFTLY (series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang