27 ; Berenang

1K 95 6
                                    

double up for today, boleh tolong votingnya ya (ू•ᴗ•ू❁)

typo tolong tanda~
_____________________

Pagi ini Rye bangun lebih awal. Ia melirik ke arah jam yang masih menunjukkan pukul 5 pagi, terlalu cepat untuk dirinya bangun di akhir pekan seperti ini.

Kemudian ia memutuskan untuk kembali tidur, dan ketika berbalik badan ia baru sadar jika adiknya semalam ikut tidur dengannya. Ia juga baru merasakan jika tangan adiknya itu memeluk erat dirinya, tidak lupa dengan kaki besar yang melilit tubuhnya itu.

"Ih adek geserrr." Rengek Rye dengan badan yang meliuk-liuk meminta lepas dari lilitan itu.

Jake kemudian terbangun karena ulah kakaknya itu, namun bukannya melepaskan pelukan tersebut, ia justru semakin menarik Rye ke dalam pelukannya.

Rye tersadar jika adiknya ini sudah bangun semakin bergerak tak karuan, "Adek lepas duluuu, kakak mau tidur loh ini."

"Tidur saja kak, adek juga masih mengantuk." Jake menjawab dengan mata terpejam.

Rye mulai berhenti bergerak dan pasrah saja dipeluk seperti ini, untung dirinya masih memeluk guling yang bisa menjadi batas antara dirinya dengan adiknya.

Hingga akhirnya mata Rye kembali memberat dan terdengar dengkuran halus yang menandakan dirinya sudah terlelap kembali ke alam mimpi. Jake yang sebenarnya masih belum tertidur pun akhirnya kembali memeluk kakaknya itu dan membuang guling tersebut ke sembarang arah kemudian melanjutkan tidurnya kembali.

~~~

Mata itu kembali mengerjap menyesuaikan cahaya di kamarnya. Rye membuka mata dan melirik ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi  sekarang.

Lalu ia raba sampingnya dan melihat bagian sebelah tempat tidurnya sudah kosong, sepertinya adiknya sudah kembali ke kamarnya. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap untuk berenang hari ini.

Berbeda dengan Rye yang sedang mandi dengan tenang, Jake di kamarnya sedang duduk di depan cermin dengan ekspresi yang datar.

"Kalau Marcell itu berhasil ambil perhatian kakak ku, akan ku hancur kan hidupnya. Sudah cukup wanita aneh itu menjadi teman dadakannya, kurasa tidak perlu lagi ada orang asing yang terlalu sering berada di sekitar kakak."

Tadi ketika terbangun, ia sempat mencuri kecupan di pipi kakaknya itu kemudian beranjak untuk pergi ke kamarnya. Namun ketika menuju ke kamar, ia mendengar percakapan pelayan yang diam-diam memuji Marcell.

Kurang ajar memang. Padahal orang itu baru muncul kemarin namun sudah mencuri perhatian pelayan disini karena tampangnya yang memang tampan dan caranya mengajari Rye kemarin sangat telaten dan sabar. Tipikal laki-laki gentleman sekali. Dan Jake tidak suka itu.

Beralih pada Rye yang kini sedang berdiri di depan cermin besar kamarnya, mengenakan baju renang berwarna kuning cerah yang sudah ia persiapkan dari kemarin. Ia terlihat tersenyum puas dengan pantulan dirinya di sana. Sudah sangat pas sekali dan sangat siap untuk berenang hari ini.

Rye memang tipikal orang yang malas untuk berolahraga, ia akui itu. Padahal di mansion tersebut semua alat olahraga sudah tersedia, bahkan jika ingin boxing pun tersedia ring tinju di sana. Namun untung saja tubuhhya tetap langsing walaupun porsi makannya 2 kali lipat dari proporsi tubuhnya.

Setelah puas melihat dirinya di cermin, ia melangkahkan kakinya untuk sarapan bersama keluarganya di bawah. Tak lupa ia meraih handuk kecilnya untuk dibawa ke kolam renang nanti.

Sepanjang jalan ia tersenyum lebar pada seluruh pekerja di mansion itu, membuat siapa saja yang ia lewati ikut tersenyum melihat tuan muda mereka ini. Sesampainya di meja makan, ternyata sudah lumayan banyak keluarganya yang berkumpul di sana. Namun, kenapa saudaranya tidak ada yang menggunakan baju renang?

The Bonds of Rye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang