22. END

394 55 12
                                    

"GUE GAK MAU CACAT!" teriak Wain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"GUE GAK MAU CACAT!" teriak Wain

Bagas mendorong kursi rodanya lalu menghampiri Wain yang terbaring di ranjang rumah sakit.

"lo gak cacat Wain"

"Jari gue puntung! apa namanya kalo gak cacat Gas!"

"lo liat keadaan gue sekarang, gue gak bisa jalan kaki gue patah dengan terpaksa gue harus bergantung sama kursi roda. Lo harusnya bersyukur karena kita berhasil selamat" ujar Bagas

Wain menunduk sedih, Bagas benar tidak seharusnya ia banyak mengeluh.

"Maaf" ucap Wain

"gapapa, oh iya jenguk Gibran yuk. Temen-temen yang lain juga ada disana" ajak Bagas

"Emang Gibran belom sadar?"

Bagas menggeleng "belum"

...

"Gibran anak mama tersayang, ayo bangun nak"

Pak Jordan yang telah menelepon orang tua Gibran untuk datang kerumah sakit. Setelah itu ia pergi katanya ada urusan penting, semua biaya pengobatan murid-muridnya Pak Jordan yang menanganinya sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Tante Zayyan yakin Gibran sebentar lagi pasti akan sadar" Zayyan menenangkan mamanya Gibran.

"tante takut kehilangan Gibran, tante gak akan sanggup hidup tanpa dia"

"sabar ya Tante" ucap Leo tersenyum hangat

"Guys!" sapa Bagas dan Wain

Alex menyambut mereka berdua dengan senyuman "widih nasib kita sama gas, sama-sama duduk di kursi roda"

"seru tau" kekeh Bagas

"agak laen emang" Davin hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan Bagas yang payah.

"Vin leher lo udah mendingan?" Tanya Wain

"ya lumayan" jawab Davin

Saat ini mereka sedang menunggu di luar ruangan Gibran, karena sebelumnya dokter melarang mereka untuk masuk beramai-ramai.

"Noel lo kayak mumi" ledek Alex

"ngeledek gue ceritanya" sinis Noel

"Kalian kenapa gak duduk diam di kamar pasien aja, kondisi masih pada parah gitu" omel Davin

"kami khawatir sama Gibran" jawab Bagas

"kasian ya Gibran dikubur hidup-hidup, gue gak kebayang gimana takutnya dia saat itu" ucap Noel sedih

"yang penting sekarang kita semua selamat" sahut Bagas

"Angelo lo kenapa diem aja?" tanya Davin

Angelo menggeleng pelan "entahlah gue sendiri juga bingung dengan apa yang terjadi pada kita"

Blood School [Zayyan xodiac]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang