7. TERBONGKARNYA RAHASIA🔞

97 0 0
                                    

Happy reading ✨

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




...

Tanpa meminta izin sang suami ia nekad membuka map tersebut demi mengusir segala kejanggalan yang ia rasakan selama ini.

"Map apa ini? Kenapa di taruh di sini?" Ketika ia membukanya ia menelaah seluruh isi kertas tersebut dan mencerna maksud nya. "APA?!!" Delila meninggikan suaranya dan mebelalakan matanya.



Bagaimana ia tidak terkejut, isinya menyatakan bahwa Zen pemegang perusahaan yang ia tempati sekarang. "Jadi selama ini tempat Zen bekerja adalah perusahaan nya sendiri?".
Tidak puas di situ saja Delila kembli mencari sesuatu untuk ia ketahui karena ia yakin masih ada yang lain. Ia berpindah ke lemari kaca dengan beberapa laci besar di bawahnya. Ia tidak menemukan apa apa selain brankas yang terkunci.

Lagi lagi delila terus menatap kertas yang tadi ia temukan, kini isi kepalanya penuh dengan berbagai macam pertanyaan. Bagaimna Zen bisa menyembunyikan hal besar seperti ini kepadanya? Kenapa ia melakukan ini? Apa dia takut aku mengacaukan pekerjaannya? Atau apa?

Delila benar benar di buat gelisah oleh Zen, Delila tidak bisa berbuat apa apa selain menunggu Zen pulan dan menjelaskan semuanya apa yang telah terjadi.

***

Tanpa mengurangi waktu kerjanya Zen dan park sibuk dengan laptopnya masing masing, park yang sibuk mengatur jadwal selama mereka di Jepang begitupun zen mengerjakan dokumen yang harus ia kerjakan.

"Park apa janji kita di sini semua sudah selesai? " Zen menutup laptopnya menandakan ia selesai bekerja. "Sudah Zen" Park fokus ke dalam laptopnya

"Bagus kalau begitu" Zen mengambil secangkir kopi yang sedari tadi ia biarkan diatas meja seraya melihat keluar jendela dengan pemandangan gedung gedung pencakar langit yang menjulang

"Zen, sore ini kita di undang kejamuan duta pariwisata di Jepang, kita sudah banyak bekerja dari kemarin setidaknya kita bisa bersantai sambil membicarakan kunjungan kita ke Jepang" Park menerima jamuan yang duta besar Jepang laksanakan, karna ia rasa ini kesempatan nya

"Kau saja yang menghadirinya, aku akan pulang malam ini juga". Zen tidak ingin berlama lama di Jepang karna saat ini ia sudah sangat merindukan pujaan hatinya. "Tapi Zen, dengan menghadiri jamuan ini kita bisa mengajukan untuk jdi duta parawisata juga, ini kesempatan kita Zen" Park memaksa kehendaknya karena ia faham akan reputasinya. "Jika kau ingin maka lakukan saja, aku sudah cukup sibuk belakangan ini park". Zen benar-benar tidak ingin mengambil kesempatan itu karna ia menyadari ia menjadi sangat sibuk setelah perusahaannya berkembang hingga ke Jepang

Park tidak lagi memaksa Zen, karena Zen lah yang pegang kendali nya sendiri, sebenarnya park ingin sekali menghadiri jamuan tersebut namun ia juga mengingat bahwa pekerjaannya pun sangat banyak, belum lgi jika Zen menyerahkan nya kepadanya.

NAUGHTY DADDY [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang