BAB 2 KANGEN

5 1 0
                                    

"Kita sebagai perempuan, jangan sekali-kali memperlihatkan aurat kita yang membuat menarik perhatian laki- laki, ingat kita ini berlian jangan kita rusak berlian kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita sebagai perempuan, jangan sekali-kali memperlihatkan aurat kita yang membuat menarik perhatian laki- laki, ingat kita ini berlian jangan kita rusak berlian kita."

Tiara febriana andiyansyah

💎💎

Fetir dan nathan yang sudah sampe ditoko telur kesayangan mereka


"Bu telor yah sekilo ya kaya biasa kecil-kecil."ucap fetir sambil mengasih duit terol kepenjual tersebut

"Siap tir laksanakan, oh iya ini siapa tir?"ucap bu santi penjual agen terul sambil mengambil terol dan memasukan kedalam kantung belajaanyah

"Oh ini, nathan bu nama dia adik fetir "ujarnyah

"Oh adik kamu toh, pantesan ganteng kaya kamu ternyata adiknya toh siapa nama panjangnyah?."bu santi

"Nathan alfatih saputra bu"ucap nathan

"Nama yang bagus, tunggu-tunggu dulu bukanyah nama itu ada di thafiz Qur'an di tv itu ya?"ucap bu santi membingungkan

Fetir dan nathan tertawa pelan sebelum nathan berujar membuat bu santi melongo"itu saya bu, yang ada ditv itu saya"ucap nathan disetai senyuman 

Bu santi masih bingung setelahnya ia paham dan bertepuk tangan heboh"wah-wah ternyata kamu nat gila hebat banget kamu pas baca al-Qur'an di tv itu"ucap bu santi sedang bertepuk tangan heboh

"Mekasih ya bu"ujarnya nathan yang merasa malu akan aksi ibu penjual terol yang random

                           👑👑👑👑

Di tempat lain di parkiran mobil motor

"Kamu pasti tunggu lama ya sayang"ucap paruh baya sambil membukankan pintu mobil untuk istrinya

Setelah mereka berdua sudah menaiki mobil ibu pasar yang dicopet menayakan sama suaminya

"Mas aku mau kasih tau kamu"ucap siska mamah kandung fetir dan nathan

"Kasih tau apa hm."tanya sang suami dan merupakan ayah dari fetir dan nathan

"Aku tadi dicopet pas di pasar"ujarnyah membuat rifan sang ayah dari fetir dan nathan khawatir dan mengecek tubuh istrinya untuk memastikan gak ada luka dithbuh istrinya

"Aku gakpapah, tapi pas aku dicopet dan ditolong seorang pemuda yang namanya sama sama anak kita yang hilang"ujar siska

"Kamu salah liat kali."ujar rifan yang tak percaya

"Gak loh, kamu taukan pirasat seorang ibu, aku mas yang ngandung mereka selama 9 bulan mana mungkin pirasat seorang ibu itu salah "ucap siska yang sudah menangis seduh

"Loh-loh kamu kenapah nangis maaf tadi ucapan aku salah, kalo kamu nangis berati aku bukan suami yang baik aku gagal jaga kamu aku udah ingkar buat kamu gak nangis sama aku, aku ingkar janji dan amanat ayah kamu"ucap rifan

cinta beda negara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang