first

18 1 0
                                    

Suara tenang terdengar dengan telinga yang bersih dari kejahatan

Hati yang tenang dari kebisingan manusia yang munafik

Detakan jantung yang normal, terhindar dari kebohongan manusia

Jiwa yang terbaring ditengah-tengah kasur dengan harapan untuk memulai hari

Mata yang ingin melihat hal yang positif dan ingin melihat hal yang membuat senyum

Dan udara yang dingin menyelimuti semua orang

Semangat untuk memulai hari yang penuh kebahagiaan di dalamnya

Bak kata orang-orang terdahulu, masa yang paling indah adalah masa di sekolah

Dan sekarang hari dimana Ivy masuk ke sekolah

Ivy sangat bersemangat untuk hari pertama dia ke sekolah barunya

"Gimana ya? Gue kan bukan tipe orang yang mudah punya temen? Gimana cara gue punya temennn?...Yaudahlah jalanin aja" gumam Ivy sambil bersiap-siap

Ivy terlihat sangat rapi untuk hari ini

"Ivy...... " panggil ibunya yang sedang menyiapkan sarapan

"Iya ma.. " jawab Ivy yang langsung berlarian ke arah ruang makan

"Dasar bocil! Masih aja lari larian! " ujar ibunya sambil mencubit hidung Ivy karena merasa gemas

"Kan titisan mama!" balas Ivy yang langsung duduk di kursi meja makan
bersama dengan adik, dan ayahnya

"Mama gak nakal ya... " balas mamanya Ivy

"Iyain deh"

Ivy langsung melahap sarapannya dengan perasaan yang senang

"Hati-hati nak! Nanti keselek lo" ujar ayah ivy sambil memakan sarapannya

"Dasar kakak kematian! " ejek Leo adiknya ivy

"Apa? Dasar bocil kematian" cibir ivy yang gak mau Terima

"Udah! Cepetan makan nanti telat" lerai ibu mereka

The next

Setelah makan, ivy berpamitan dengan ayah, ibu nya

"Maa... Ivy berangkat dulu" ujar ivy sambil bersalaman

"Kamu gak mau berangkat pake mobil aja? Hari cukup panas loo...dan jaraknya juga lumayan jauh" tanya ayah ivy sambil memberikan kunci motor ke ivy

"Gak usah, ivy berangkat naik motor aja" balas ivy yang langsung mengambil kunci motor dari tangan ayahnya

Ivy menaiki motornya dan langsung tancap gas sambil melambaikan tangannya ke ibu dan ayah

"Bener bener anak kamu ya" bisik ibunya ivy ke ayah ivy

"Anak kita" balas ayah ivy sambil berpamitan dan pergi ke kantor

Jalan yang masih sepi karena hari masih pagi

Ivy mengendarai motornya dengan santai

Setelah lebih kurang 30 menit, ivy sampai di sekolah barunya dan langsung memarkirkan sepeda motornya di tempat parkir

"Hai ivy" sapa teman-teman lamanya

"Kalian sekolah disini juga? " tanya ivy sambil menghampiri mereka

"Yaiyalah, kok lo berangkat naik sepeda motor si? Kenapa gak naik mobil aja? " tanya Syerlin sambil menepuk pundak Ivy

"Gue bosen naik mobil tiap hari" jawab Ivy yang langsung mengajak temannya untuk berkeping sekolah

"Yaiyalah bosen, ke toko depan rumah lo aja, lo naik mobil...!! Gak ada yang kayak gitu, kecuali lo Vy" jelas Syerlin

"Hehe"

"Kita sekelas gak ya?" Tanya Reva ke Ivy dan Syerlin

"Kayaknya gak deh, gue beda jalur" balas Ivy dengan tatapan yang gak bisa ditebak

"Yahhhh, kecewa penonton" gumam Syerlin

"Kakak itu ganteng banget gila" ujar Syerlin kegirangan dan berusaha untuk caper

"Giliran yang tampan, lo gercep"

"Idih! Kalau soal cowok lo yang nomor satu, kalau masalah yang lain jangan ditanya" ejek Reva sambil tertawa dan mendorong-dorong Syerlin

"Gue gak bohong, kaka itu emang ganteng... Gue mau diaaa"

"Sekarang gimana? " tanya Reva

"Temenin gue buat ke kakak itu... Pleaseeeeee" bujuk Syerlin dengan menyatukan kedua tangannya

"Mual gue liat lo kayak gitu" balas Reva

Ivy langsung berbisik ke Reva
"Rev... Kita temenin aja, tapi suruh dia jalan di depan... Dan saat dia gak sadar, kita cabut deh"

"Bagus tuh"

Setelah itu, Reva langsung meng iyakan Syerlin dan menemaninya

"Tapi, lo jalan di depan, kita berdua di belakang lo" jelas Reva

" okkk"

Mereka langsung berjalan, dan ketika Mereka akan mendekati tempat yang mereka tuju

Reva dan Ivy langsung cabut dari belakang Syerlin dan berlari ke balik pohon

Syerlin yang tidak sadar langsung nyamperin kakak kelas itu

"Hai kak... Kami mau tanya, toiletnya dimana ya kak? " alibi Syerlin supaya bisa bicara sama kakel

"Kami? Bukannya kamu sendiri ya?" Tanyanya ke Syerlin

Syerlin langsung melihat ke sekelilingnya dan mendapati Reva dan Ivy tak lagi bersamanya dan merasa sangat malu

"Maaf ya kak, aku pergi dulu... Byeee" ujar Syerlin yang langsung berlari

"Toiletnya di sana yaa" teriaknya

Dan...........................
?

Orion dan pilihannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang