Chapter 22.

1.7K 161 23
                                    

YoonMin
BxB
20+++
Mpreg.

Soorry for typo and Happy reading.
.
.
.

Yoongi sudah pulang bebera waktu lalu dari apartemen Taehyung, dan sekarang Ia sedang bercerita dengan Seokjin diruang tengah apartemennya yg memang tadi Ia minta datang untuk menjaga Jimin. Sementara Jimin sepertinya sudah tertidur kembali setelah makan malam tadi.

"Aku tidak menyangka kalau Taehyung mantannya Jimin.." Ujar Seokjin.

Yoongi mengangkat bahunya. "Aku juga kaget kalau dia ternyata sepupumu, selama kita berteman Aku tidak pernah mengetahui ada keluargamu yg bernama Taehyung.."

"Itu karena keluarga Taehyung menetap di diluar kota dan Taehyung pun baru Keseoul saat dia kuliah.." Jelas Seokjin.

Mendengar cerita dari Yoongi Seokjin tidak menyangka bahwa kekacauan yg terjadi beberapa hari lalu di perusaan tempatnya bekerja itu berawal dari Taehyung. Bahkan Ia tidak ingat kapan Taehyung menggunakan ponselnya untuk menghubungi Jimin.

"Jadi apa yg kau lakukan pada Taehyung..?" Tanya Seokjin karena Dia merasa sedikit khawatir karena bagaimanapun Taehyung masih sepupunya.

"Kau tenang saja, Aku tidak sampai membuatnya lecet dan berdarah-darah.. Aku hanya membentaknya sedikit.."

Seokjin menghela nafas. Biarlah, bagaimanapun juga Taehyung bersalah disini. "Lalu bagaimana selanjutnya dengan hubunganmu dengan Jimin..?"

"Aku akan menikahi Jimin secepatnya.." Ujar Yoongi santai sembari meminum minuman sodanya.

"Kenapa buru-buru..?" Seokjin mengernyit. "Kau sudah membicarakan ini tengan Kakek dan Nenek Min..?"

"Aku akan mengenalkan langsung Jimin pada mereka.. Mungkin Aku akan membawa Jimin kejepang lusa nanti.."

"Yak.. Bagaimana bisa kau meninggalkan perusahaanmu lagi, bukannya kau juga baru tiba kemarin dari gwangju..?"

Yoongi terkekeh pada Seokjin. "Kan Ada kau, Namjoon, dan wakil dtrektur Kang yg menjaga perusahaanku, Aku percaya pada kalian sepenuhnya.." Yoongi menepuk-nepuk bahu Seokjin pelan, dan pria berbahu lebar itu langsung menepisnya.

"Ckk kau ini seenaknya saja.."

"Aku kan Bossnya.." Yoongi terkekeh sedikit  keras membuat Seokjin memutar bola matanya malas. Dasar si pucat ini, ejeknya dalam hati. "Jangan kesal begitu, Aku kan mau mengurus kelangsungan masa depanku, dan sekalian Aku ingin membawa Jimin liburan karena pasti dia butuh refresing setelah semua yg sudah terjadi.

"Kau benar.. Kasian Jimin.. Lagipula kenapa kau ingin buru-buru menikah..? Bukannya kau tidak suka terikat dengan sebuah hubungan..? Menikah bukan hal yg bisa kau permainkan Yoongi, itu harus dengan kesungguhan hati.."

Seokjin menasehati Yoongi. Seokjin tidak ingin sahabatnya itu mempermainkan sebuah hubungan yg sakral dan Dia juga kasian pada Jimin jika itu sampai terjadi.

"Kali ini Aku serius Hyung.. Aku sudah menepukan yg pas untukku dan Aku sudah yakin pada pilihan hatiku jatuh pada Jimin, Aku menginginkan dia menjadi pendampingku hingga nanti. " Ujar Yoongi bersungguh-sungguh.

Dia memang sudah memikirkan semuanya secara matang-matang. Bukan karena Jimin sedang mengandung anaknya tapi karena benar-benar menginginkan Jimin seutuhnya. Dan hanya untukknya.

Hasrat Tuan Min (YoonMin-Dewasa20++) End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang