Angin bergemuruh riuh badai ombak yang sangat besar, sebuah kapal besar bernama Nichva Ocean yang sedang berlayar disambut ombak yang terombang ambing besar, di dalam kapal tersebut banyaknya ribuan manusia, termasuk kedua orang tua Mara.
Pada saat itu cuaca semakin mendung dan gelap di sertai dengan ombak yang sangat dasyat, Tadinya perjalanan kapal itu baik baik saja tetapi kini air mulai muncul dan masuk kedalam kapal itu, Semua orang di dalam kapal tersebut mulai berhamburan.
Semua menyelamatkan diri termasuk ayah dan ibu Mara, saat ingin menyelamatkan diri, kapal besar itu telah banyak kemasukan air, lalu kapal itu terbalik tenggelam serta seisinya beberapa menit berlalu semua orang berada di dalam lautan, tetapi karna panik dan kehabisan napas serta menunggu penyelamat yang datang semua orang tak terselamatkan.
Berhari-hari Kakek, Nenek, Mara serta Om dan Tante menunggu pulangnya kedua orang tua Mara setelah di hari kembali pulangnya kedua orang tua mara namun kapal besar Nichva ocean tak kunjung juga datang.
Hingga malam hari tiba
Nenek dan kakeknya mara yang kwahatir segera pergi ke pelabuhan kapal untuk menunggu pulangnya kedua orang tua Mara yang habis liburan.Beberapa jam berlalu sehingga pukul jam dua belas malam kedua orang tua Mara kapal di pelabuhan kembali tak kunjung datang.
Dari mercusuar melihat kapal yang terbalik dengan cepat menelepon angkatan pelabuhan serta helikopter bantuan.
di tepi lautan dermaga Mara berusia 6 tahun menangis karna kangen dengan kedua orang tuanya, lalu pengumuman terdengar di dermaga bahwa kapal Nichva Ocean mengalami kecelakaan menabrak bebatuan besar karena hujan badai menyelimutinya.
"Kek, kapan mamah sama papah pulang, Mala kangen Mala kan dua hari lagi ulang tahun masa mama dan papa ga pulang."
Mara kecil menarik-narik jaket kakenya."Sabar, ya Mara. mama dan papa pasti pulang kok, udah ya mara jangan nangis," ajak Nenek. yang menenangkan cucunya.
Kakek dan Nenek Mara hanya bisa pasrah menangis menunggu jasad anak dan menantunya tersebut nanti.
Pada tahun itu pun juga langsung disiarkan di tv di beritakan bahwa kapal besar Nichva Ocean mengalami kecelakaan sampai terbalik.
Helikopter dan lainya pun menolong mencari-cari orang orang yang tenggelam di lautan pada malam hari hingga pencarian ke pagi hari tak kunjung ada.
Nenek, Kakek serta Mara segera kembali kerumah dahulu mengistirahatkan Mara.
Lalu ke dua hari pun tidak ada kabar tentang kedua orang tua mara selama pencarian di lautan.
Di hari kedua itu pun dua seseorang sahabat dari kedua orang tua Mara datang untuk menemani dan menenangkan mara sekaligus Mara memiliki sahabat kecil cowo, anak kecil cowo itu anak dari sahabat kedua orang tua Mara tersebut.
Mara masih menangis karna tau kedua orang tuanya tidak ada dirumah.
"Mala kamu kenapa nangis?" tanya anak kecil cowok.
"Aku nangis karna mama sama papah aku belum ada dirumah, aku kangen mereka Sagara!" ucap Mara karna kangen orang tuanya.
"Cabar, ya Mala aku ada disini untuk kamu ko." ia kemudian mengelus pipi Mara yang basah kemudian tersenyum.
"Mara, mamah dan papah sayang banget kok sama Mara. hanya cukup berdoa pada tuhan minta cepet mama dan papah pulang kerumah yah," ajak wanita yang di sebut Tante oleh Mara.
"Mara, baca buku dongeng gih sama sagara di dalam kamar ya sayang." suruh Tante itu.
Anak kecil cowo itu yang bernama Sagara dan Mara kecil pun ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARA
Подростковая литератураmenceritakan tentang teragedi yang merubah cinta yang lama dengan orang baru karna itulah cinta sejati di temukan sampai selamanya. "Aku tak pernah bisa lupa dan berfikir dengan semua yang telah terjadi,rasa sesak didada mendesakku ingin menyerah, a...