23

272 20 2
                                    

"Uhhh..."

Zuohang membuka matanya perlahan. Dia kemudian mendudukkan dirinya sambil mencoba menyesuaikan pandangannya. Dia melihat sekeliling dan menemukannya sudah ada di kamarnya. Tangannya yang ditoreh juga diperban.

'Sialan mereka berdua. Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Seharusnya mereka fokus pada Lusi, bukan aku. Sekarang sepertinya aku menjadi karakter utama di sini. Apalagi ada karakter baru yang tidak seharusnya ada di novel,'

Zuohang menggerutu dalam hatinya. Dia hanya bisa mengeluh tentang nasibnya saat ini di novel ini.

Zuohang bangkit dari tempat tidurnya dan segera membersihkan dirinya. Dia ingat, tujuan utamanya di sini adalah untuk menjaga Yiran. Jadi, dia hanya perlu fokus pada Yiran dibandingkan dengan yang lain.

Skip

Zuohang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. Meski tugas Zuohang hanya mengurus Yiran, dia tetap menyiapkan sarapan untuk saudara-saudara Zhang karena dia masih memiliki rasa kasihan terhadap mereka.

"Selamat pagi Hanggie ge!" sapa Yiran dengan antusias. Yiran memeluk Zuohang yang sedang menata piring.

"Selamat pagi juga Yiran! Bagaimana tidurmu?" jawab Zuohang sambil mengelus kepala Yiran.

"Bagus! Hanggie ge, tumben gege memakai baju lengan panjang. Bukankah terlalu panas jika memakai baju lengan panjang?" tanya Yiran dengan heran. Zuohang kaget mendengar pertanyaan Yiran namun segera menjawabnya agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"Tidak ada apa-apa. Gege sengaja memakai kemeja lengan panjang. Yiran jangan khawatir oke? Gege tidak akan kepanasan,"

Yiran hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Dia kemudian duduk di kursinya dan mulai menyantap sarapan yang dibuat Zuohang.

'Gw tahu itu pasti ulah mereka. Gw hanya bisa berharap Zuohang mampu menguatkan dirinya menghadapi mereka. Namun, kedatangannya lah yang membawa mereka kembali,'

Yuhan berbisik di dalam hatinya. Dia ada di dapur sedari tadi. Dia mendengar percakapan antara Zuohang dan sepupunya.

.

"Baiklah, Yiran! Ucapkan terima kasih pada kak Zuohang," kata Jiaqi. Mereka sekarang berada di ruang tamu rumah Zhang. Jiaqi dan Chengxin telah kembali dari perjalanan 'bisnis' mereka. Chengxin mengikuti Jiaqi kembali ke rumahnya untuk menjemput Zuohang.

"Terima kasih Hanggie ge! Nanti Hanggie kemari lagi ya," kata Yiran. Zuohang tersenyum manis sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan Yiran sebagai janji mereka.

"Baiklah, kami pulang dulu, Ma ge," ajak Chengxin. Mereka mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga Zhang dan pulang.















Maaf jika chapter ini agak singkat soalannya mahu habiskan part di mansion Zhang. Selamat membaca semuanya!

Transmigrasi ZuohangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang