"Ayah pulang!" Seru Ayah sembari membawa plastik penuh dengan kotak isi makanan.
"Waaah Ayah, mana pudding ku?" Tanya ku sesegera melihat plastik yang tergantung dikedua tangannya.
"Ada disini, ambil lah, Ayah juga membelikan martabak manis rasa pandan keju"
"Terima kasih banyak Ayah" Sahut Kak Rasa, Kak Tomi, dan Kak Jeri serempak.
Namun, Ibu justru tidak menyambut kedatangannya sama sekali, sepertinya masih terpikirkan pertanyaan Kak Tomi dan Kak Jeri tadi.
Kami menikmati makanan dan cemilan itu bersama-sama, topik pembicaraan sempat beralih ke kue tart rainbow yang pernah sangat viral itu.
"Ah mengapa creamnya banyak sekali" Kata ku kesal sembari mengunyah kue tart rainbow itu.
"Justru bagus gak sih fan? Kan jadi creamy, aku sih suka" Sahut Kak Jeri.
"Semua yang ku tidak suka, sudah pasti kau menyukainya kak, itulah mengapa kau dan aku berbeda!" Kata ku ketus.
Ku lihat dari kami semua hanya Kak Tomi yang tengah melamun, seolah masih banyak hal yang ia pikirkan dalam-dalam, apa pertanyaan tadi masih terngiang dikepalanya?
"Kak Tomi, ayo... makan kue tart ini bersama-sama... kalau tidak mau, bagus sih, jadinya kue ini buat ku semua" Ucap ku senang tanpa merasa berdosa.
"Enak saja, ini kan milik ku juga, kau itu Perempuan, jangan terlalu gemuk" Sahut Kak Jeri sambil meledek.
"Kau ini kenapa menyerang fisik? Memangnya tubuh mu bagus?" Jawab ku kesal.
Ibu kemudian memanggil Kak Rasa ke dapur dan mereka mengobrol, tapi suaranya kecil sekali, sepertinya pembicaraan rahasia ya? Sampai harus berbisik begitu.
Setelah selesai memakan cemilan, tentu saja karena kenyang, aku memilih untuk tidur siang.
"Siang ini, aku akan mimpiapa ya?" Gumam ku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AventuraHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...