Kini Nabila dan mama Rita didalam.
"Tante ijin lepas pakaian atas Salma dan tante juga lepas pakaian tante, nanti kamu bantuin tahan tubuh Salma pas dia peluk tante dari belakang saja takut dia gak nyaman juga" kata Rita.
"Iya tante" kata Nabila.
Mama Rita dan Nabila melepaskan pakaian bagian atas Salma, setelah itu mama Rita duduk di atas ranjang Salma dengan kaki yang menjuntai ke bawah, Salma juga didudukkan dan posisi Salma memeluk mama Rita dari belakang jadi Nabila menahan tubuh Salma. Sekitar 20 menit berlalu mama Rita mengubah posisinya menjadi mendekap Salma dari depan menyandarkan kepala Salma di lehernya, meskipun dalam keadaan tidak memakai tapi Salma dan mama Rita memakai selimut. Hampir sekitar 40 menit lebih, mereka meyudahi, karna mama Rita juga merasakan tubuh Salma yang tadinya sangat panas kini bahkan sudah kembali normal suhu tubuhnya, hanya masih terasa hangat sedikit.
"Alhamdulillah berhasil nak, ini tubuhnya sudah tidak sepanas tadi, sekarang cuman hangat biasa saja, biar nanti kita panggilin dokter dia juga udah nyenyak nih tidak merengek sakit lagi nanti biar sekalian kita bangunin untuk sarapan juga" Kata Rita.
"Iya tante, Alhamdulillah terimakasih yah tante kalau gak ada tante mungkin sampai sekarang belum turun turun suhu tubuhnya kak Salma" Ucap Nabila.
"Sama-sama sayang, tante tuh sering banget giniin anak-anak tante kalau mereka sedang demam" Rita.
"Yaudah nih tante pasangin baju Salma dan kita pasangin hijab pashmina aja biar lebih enakan yang penting tertutup" Rita.
"Iya tan, biar aku ambilin yang baru aja itu udah basah kena keringat nya kak Salma" Nabila.
Back to Paul, Rony, papa Aron, Divara>
"Lama banget mamah pah" Kata Rony.
"Sabar Bang, mungkin sebentar lagi kita doa in aja semoga berhasil turun panasnya Salma" Papa Aron.
Tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamar rawat Salma.
Tok...
Tok...
Tok...
Paul pun membukakan pintu tersebut.
Ceklek... (Pintu dibuka oleh Paul)
"Assalamu'alaikum" Anggis dan Bagas.
"Waalaikumsalam" Paul.
"Loh Paul? " Kata Anggis.
"Gas lo kok bisa sama Anggis" Tanya Paul sambil berpelukan singkat ala cowok.
"Harusnya gue juga mau tanya kok Lo bisa disini pagi banget" Tanya Bagas.
"Gue nemenin Rony dari tadi malam Gas" Kata Paul.
"Whattt, jadi kalian tadi malam berempat disini? " Tanya Anggis kaget.
"Iya Nggis, gue sama Rony sudah balik awalnya kerumah tapi pas dengar kabar Nabila ternyata Salma demam tinggi jadi gue sama Rony langsung balik kesini lagi jam 9 malam" Kata Paul.
"Lo kok bisa sama Bagas, Nggis? " Tanya Paul.
"Kita ketemu di Lobby, Kalau Lo lupa gue kerja disini Ul " Bukan anggis yang menjawab tapi Bagas.
FLASHBACK ON
Saat Anggis baru sampai di Lobby dan saat itu ia menunggu mau naik lift, saat itu Bagas juga baru selesai Shift malam dan dia mau balik ke rumah tapi ada sesuatu yang tertinggal di atas jadi dia mau naik lagi ke atas, saat itu mereka saling melihat dan menyapa.
"Loh Anggis kan? " Sapa Bagas.
"Eh iya, Bagas Lo ngapain disini? " Tanya Anggis.
"Gue selesai Shift malam nggis gantiin Dokter lain teman kerja gue juga sih, jadi ini gue mau pulang tapi ada yang ketinggalan diruangan gue makanya mau naik lagi nih ke atas" Jawab Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
"A BUNCH OF RICH PEOPLE"
RomanceSebuah circle pertemanan atau The Rich Circle antara The Boys and The Gurls. Akan kah mereka bersama lebih dari sekedar TEMAN atau memang cuman sebatas TEMAN SAJA ?