24

329 28 5
                                    

"Yo, wassup bro!"

Zeyu menyapa Zuohang di lorong kelas mereka. Zuohang menggelengkan kepalanya melihat tingkah Zeyu yang agak absurd. Mereka kemudian masuk ke kelas mereka. Zuohang segera mengambil tempat duduknya lalu membuka buku pelajarannya untuk diulang kaji.

Saat Zuohang sedang asyik membaca bukunya, dia memperhatikan ada surat yang terselip di bukunya. Dia melihat surat itu. Dengan rasa penasaran yang sangat kuat, Zuohang segera membaca surat tersebut. Surat itu ditulis...

'Halo Zuo Hang. Aku tahu kamu akan membaca surat ini. Zuohang atau haruskah aku memanggilmu Zuoshan? Kamu pikir kamu bisa menyembunyikan kebenaranmu dengan sangat baik, bukan sayang? Tapi sayang sekali aku mengetahui rahasiamu. Tapi jangan khawatir karena saya tidak punya rencana untuk mengungkapkan rahasia anda saat ini. Jadi, saya pikir itu saja untuk surat kali ini. Aku akan memberimu surat lagi. Tunggu aku sayang. Dan ingatlah ini dalam otak kecilmu bahwa kamu tidak bisa lari dariku. Sampai jumpa lagi sayang!'

Wajah Zuohang berubah setelah membaca surat itu. Tangannya gemetar sementara wajahnya menjadi pucat.

"Azuo! Zuohang! ZUOHANG!"

"Hah! Mengapa Xinxin?" Zuohang terbangun dari lamunannya setelah mendengar Xinhao meneriakkan namanya sambil mengguncang tubuhnya.

"Mengapa apanya? Aku seharusnya bertanya padamu. Apakah kamu baik-baik saja? Wajahmu tiba-tiba menjadi pucat dan tanganmu gemetar hebat. Apakah kamu sakit? Apakah kamu ingin aku mengirimmu ke uks?" kata Xinhao panjang lebar. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang jelas pada Zuohang.

"A... aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir. Aku sedikit lelah karena kurang tidur. Itu saja," jawab Zuohang sambil menampilkan senyum manisnya untuk meyakinkan Xinhao.

"Haihh, kalau begitu baiklah. Tapi kalau kamu merasa tidak enak badan, segera beri tahu aku, oke?" kata Xinhao. Zuohang menganggukkan kepalanya sebagai tanda oke. Xinhao kemudian kembali ke tempat duduknya. Setelah memastikan Xinhao kembali ke tempatnya, Zuohang segera menyimpan surat itu. Dia kemudian berbisik di dalam hatinya

'Bagaimana dia tahu siapakah diriku yang sebenar? Aku tidak pernah memberi tahu siapa pun. Sial! Aku harus lebih berhati-hati sekarang,'

.

"Wajahnya lucu sekali saat dia ketakutan. Aku sangat menyukai ekspresi yang dia tunjukkan. Jangan khawatir sayang, ini baru permulaan. Aku akan memberimu kejutan manis lagi,"

.

Zuohang sedang dalam perjalanan pulang. Dia pulang sendirian hari ini karena Xinhao dan Zeyu ada kegiatan di sekolah. Mereka sebenarnya menyuruh Zuohang untuk menunggu mereka tetapi Zuohang menolak. Dia ingin segera pulang untuk beristirahat. Ia sangat lelah dengan kegiatan hari ini, ditambah dengan surat yang diterimanya.

Sesampainya di rumah, Zuohang menemukan ada sebuah paket di depan pintu rumahnya. Paket itu tertulis namanya.

'Paket atas namaku? Siapa yang mengirimnya? Seingatku, aku tidak membeli apa pun,'

Zuohang memeriksa paket itu untuk melihat pengirimnya. Namun, Zuohang tidak menemukan pengirimnya. Zuohang yang tidak mempedulikan masalah tersebut, mengambil bungkusan itu dan masuk ke rumahnya.

Sementara itu,

"Bos, Tuan Zuohang sudah mengambil paketnya,"

"Bagus! Sekarang kamu laksanakan tugas lain,"

"Arahan diterima bos!"

























Menurut kalian siapa pengirim surat tersebut? Coba beritahu aku...

















Jangan lupa tinggalkan jejak readers semua! Sampai jumpa nanti. Happy reading semua!

Transmigrasi ZuohangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang