D-DAY

7 1 0
                                    

26 Juni

   Hari yang paling ditunggu tunggu setelah persiapan 4 bulan lamanya.

Hari itu Naayaika bergegas pergi ke sekolah, karena Naayaika sudah terlambat.

Setelah sampai di depan gerbang pertama, Naayika sedikit berlari kecil dengan high heels nya.

"Tuk tuk tuk" Suara sepatu itu saat ia berjalan.

Naayaika yang sehari hari memakai T-shirt dengan celana jeans juga sandal Eiger, kini harus mengenakan setelan kebaya hitam juga high heels cream.

Saat sampai digerbang terakhir, terlihat Aliandra berdiri di hadapannya.

Ia mengenakan jas putih dengan celana dan sepatu hitam.

Tidak hanya Aliandra, di sana berjajar pula para guru yang menunggu kedatangan Naayaika.

"Aduhh ibu ketua baru datang, ayo cepat masuk!" Ucap kepala sekolah kepada Naayaika.

Ya, Naayaika adalah ketua pelaksana sekaligus ketua panitianya.

Naayaika sesekali terdiam saat melihat para tamu undangan juga para siswa sudah menempati tempat duduknya masing masing.

"Lihatlah ini, hari yang paling ditunggu tunggu telah tiba." Lirih Naayaika dalam hatinya.

Selang beberapa sambutan, waktunya para adik kelas untuk menampilkan tariannya.

"SEMANGAT!!" Ucap Naayaika.

Naayaika melihat ke arah adik adik kelasnya dengan penuh bangga karena latihan mereka setelah berbulan bulan sudah terbayarkan dengan penampilan yang sangat memukau.

Dan saat penyebutan siswa berprestasi dan masuk juara umum, Naayaika menjadi salah satunya.

Lalu tibalah waktu yang paling sangat penting, yaitu pengalungan medali.

Saat pengalungan medali untuk kelas Naayaika, ia sengaja merekam video saat pengalungan untuk Aliandra.

Tak lama, saatnya pengalungan medali untuk Naayaika.

Madali itu kini sudah dikalungi Naayaika.

"WAR IS OVER."

"Huft.."

Naayaika menghela nafasnya panjang.

Lega rasanya bukan? Ketika segala pengorbanan, baik itu materi, waktu, tenaga bisa terbayarkan walau hanya dalam satu hari.

Seteah sesi pengalungan medali selesai, waktunya untuk sesi hiburan.

Hiburan yang pertama di isi oleh team paduan suara.

Naayaika, Aliandra bersama teman temannya menyanyikan beberapa lagu dengan tanggal nada yang sempurna.

Saat nada tinggi seperti biasa, Naayaika akan melirik ke arah Aliandra.

Memastikan Aliandra mengambil suara tinggi dengan senyum bulan sabitnya.

Saat lagu yang ketiga dinyanyikan, tak lupa Aliandra juga seorang temannya membawa bom asap.

Suasananya begitu menakjubkan.

Tebalnya kabut asap diiringi dengan lembutnya lirik lirik musik.

Setelah team paduan suara selesai, mereka serentak menundukkan badannya untuk memberi penghormatan.

[ Riuh tepuk tangan ]

14:30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang