Di pesta itu, semua orang tengah sibuk dengan dunianya masing masing, begitupun dengan pemilik acara, mereka semua tengah berkumpul di samping panggung sambil berbincangdisisi lain arsen sedang duduk ditempat duduk paling pojok kanan, tentunya dengan chenle, menikmati malam yg hampa ini
"ada apa? km mencari siapa?" tanya arsen melihat pandangan chenle yg sadari tadi mencoba mencari sesuatu diantara banyaknya orang orang yg tengah menikmati acara trsbt
chenle akhirnya mengalihkan pandanganya ke arah arsen, wajah kagetnya membuat arsen mengerenyit bingung
"tidak ada" jawabnya, setelah itu langsung meminum minumannya
"aneh" gumam pelan arsen, namun dapat didengar oleh chenle
"ohya, apa km akan melakukan aksimu lgi ditempat ini?" bisik chenle pelan pada arsen
ia meletakan pelan gelas yg ada ditanganya ke meja, lalu ia menatap serius pada manik mata indah Charlo
"knp? apa km takut?" tatap arsen lekat, dengan nada bicara yg sedikit mengerikan
"t-takut?? siapa yg takut, aku tidak takut denganmu" balas Charlo meski di awal ia sangat takut mendengar nada bicara serta tatapan tajam arsen
arsen menaikan satu alisnya
"lagipula aku sama sepertimu, untuk apa aku takut"
"jika km mau melakukanya, lakukan saja" lanjutnya sambil meminum minumannya
sebenarnya awalnya arsen sudah menyusun rencana baru untuk hari ini, tapi entah knp dia seperti tidak bisa melakukanya disini, apalagi ada Ji-Sung disini
ia takut jika jisung akan terkena nantinya, jadi dia mengurungi niatnya itu
saat arsen sedang melamun, seseorang menghampirinya dari belakang
chenle yang melihat siapa orang itu, segera diam, dia kaget, knp tiba tiba dia datang kemari, duhh bahaya jika pria itu curiga padanya
"pfisss pfiss arsenn" panggil pelan chenle pada arsen yg ada didepanya
"arsen!" panggil chenle dengan sedikit meninggikan suaranya didepan wajah arsen
brakk
arsen mendorong wajah chenle hingga pemuda itu terduduk kembali pada bangkunya
arsen menatap tak suka pada perlakuan chenle barusan kepadanya
"ishh, knp kau mendorongku" kesal chenle
"apa yg km lakukan?" tanya arsen tak terima
chenle langsung menatap jengkel pada arsen "aku memanggilmu dari tadi tapi kmu tidak menanggapi ku" jawabnya sambil menatap arsen tak kalah menyeramkanya
"arsen" suara seseorang itu sangat dikenali oleh arsen, ia sangat tau siapa pemilik suara lembut tapi menyakitkan jika didengar olehnya
semua yang telah ia ucapkan barusan tidak bisa menghilangkan rasa sakit Yang ada di dalam hati arsen
KAMU SEDANG MEMBACA
Duri Fakta
RandomJeno memiliki satu sahabat yang selalu menjaganya yaitu Renjuna. Disisi lain Jeno dijodohkan oleh teman masa kecilnya yaitu Na jaemin, Na jaemin sejak kecil pindah ke luar negri, dan Jeno merasa kesepian namun, dia akhirnya bertemu dengan renjuna da...