Ke Sebelas

102 18 0
                                    


Setelah mengantar Siska pulang kerumah oniel bergegas pulang kerumah bersama sang adik dan sebenarnya oniel sudah merencanakan bahwa dirinya akan menyatakan perasaan nya kepada Siska.

Dan hari ini menunjukkan pukul 19.00 WIB yang membuat oniel segera menghubungi Siska dan mengatakan bahwa dirinya akan sampai 15 menit lagi. Di sisi lain Siska hanya berpikir bahwa ini adalah makan malam biasa saja.

Oniel baru saja sampai di rumah Siska dan segera menghubungi Siska bahwasanya ia sudah sampai di depan rumahnya. Dan tak lama dari itu ia melihat Siska keluar dari rumahnya dengan pakaian yang cukup cantik Karena sejujurnya Siska selalu cantik setiap hari matanya melihat setiap melihat senyumnya itu akan selalu indah.

"Hai Niel, maaf ya udah buat kamu nunggu" ujar Siska sembari masuk kedalam mobil oniel.

"Gpp sis, kita berangkat sekarang ya biar kamu pulang nya ga kemaleman" ujar oniel

Setelah itu oniel menancapkan gas menuju ke mall, karna ia sudah membooking sebuah restoran Untuk makan malam bersama Siska sekaligus untuk menyatakan perasaannya kepada Siska.
Setelah sampai di Mall, oniel dan Siska segera menuju ke restoran tersebut dan memesan makanan untuk diner mereka malam ini. Setelah selesai makan malam, oniel izin untuk kekamar mandi terlebih dahulu dan membiarkan Siska untuk tetap di restoran tersebut.

"Sis, aku ke toilet dulu ya bentar kok" ujar oniel

"Yaudah jangan lama lama ya" ujar Siska

Setelah mendengar itu oniel bergegas menjauh dari meja mereka dan bergegas untuk bersiap dan mengambil bunga yang ia siapkan untuk Siska yang sebelumnya telah ia titipkan kepada staff restoran tersebut. Setelah dirasa siap oniel segera kembali ke meja mereka sembari membawa cincin dan buket bunga yang sudah ia siapkan.
















Disisi lain Siska yang menunggu oniel dikagetkan dengan kedatangan seseorang yang cukup familiar bagi nya.

"Hai sis" ujar seseorang lelaki tampan dengan postur tubuh yang tinggi.

Siska terteguh ketika mendengar suara itu dan ketika melihat kearah seseorang yang memanggil nya ia terkejut dikarenakan itu adalah mantan kekasih nya yang pernah mengisi hati nya dan membuat dirinya tidak pernah lagi membuka hati untuk orang lain.

"Hai juga mas bumi" sejujurnya Siska sangat tidak nyaman diposisi ini.

"Sendirian aja, boleh duduk bareng ga?" Ujar bumi

"Iya boleh" sejujurnya Siska tak tau kenapa dia mengiyakan itu.

"Siska, Do you still love me? Aku masih sayang sama kamu sis, aku sekarang balik ketemu kamu karna aku udah ngerasa siap buat bareng sama kamu" ujar bumi

" Maaf mas, sejujurnya aku masih sayang sama kamu, tapi.." ujar Siska yang terpotong ketika bumi langsung memeluk dirinya.

Oniel yang melihat dan mendengarkan itu cukup kecewa, ia merasa gagal semua yang ia siapkan terasa sia sia. Oniel berbalik arah agar ia tidak semakin sakit melihat itu. Ia memilih untuk membuang bunga yang ia siapkan dan merapikan dirinya sebelum kembali ke meja.

"Maaf bumi, tapi aku rasa untuk saat ini aku udah ga cinta sama kamu, rasa sayang aku ke kamu juga udah mulai memudar, biarin aku sembuh tolong..." Ujar Siska sembari Melepaskan pelukan itu.

Bumi yang mendengar itu terteguh rasanya kenapa sakit sekali, apakah ini yang dirasakan Siska saat ia meninggalkan nya.

"Hai sis, maaf ganggu kalian kamu mau pulang bareng atau gimana?, bunda minta aku buat pulang cepet karna adik demam tinggi dan baru dikabarin mau dibawa ke rumah sakit" ujar oniel

"Aku ikut kamu ya Niel.." ujar Siska

"Siska pulang bareng saya, kasian adik mu yang lagi sakit" ujar bumi.

"Yasudah kalau gitu, saya titip Siska ya" ujar oniel bergegas keluar restoran tapi sebelum itu ia menitipkan cincin yang ia siapkan untuk Siska kepada staf restoran tersebut, dan bergegas untuk menuju ke parkiran dan keluar dari area mall tersebut.

Di sisi lain Siska sangat kesal dengan bumi dikarenakan ia membuat keputusan sepihak padahal ia mau menemani oniel.

"Kamu tuh bisa ga sih jangan buat keputusan sepihak gini" ujar Siska dengan emosi yang menggebu, pasalnya sikap bumi dari dulu selalu seperti ini.

"Ya udah mau gimana lagi dia juga kayaknya lagi buru-buru" ujar bumi sembari menggandeng tangan Siska untuk segera keluar dari area restoran tersebut namun ketika ia akan keluar Siska diberhentikan oleh salah satu staf restoran tersebut dan staf tersebut memberikan sebuah kotak cincin kepada Siska.

"Maaf sebelumnya Bu, ini ada titipan dari pak oniel yang hari ini buat reservasi diner bareng ibu, tapi seharusnya juga ada buket bunga tapi mungkin udah dikasih duluan ke ibu, kalau gitu saya permisi dulu ya bu" ujar staf tersebut.

Siska yang mendengar itu cukup terteguh karna ia baru memahami maksud dari oniel yang mengajak dirinya untuk diner malam ini.
Dan disisi lain oniel yang saat ini masih berkendara tanpa tau tujuan akan kemana, karna sejujurnya itu adalah akal akalan nya saja untuk menghindar dari Siska karna ia tak sanggup jika mendengar Siska tak bisa bersama nya.

~end~



Bercandaaaa



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Akhir Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang