chapter 7

770 77 22
                                    

"kalian....."

wajah hali sungguh pucat, hali melihat netra emerald didepannya yang sedang tersenyum manis

"yes lili, kami sudah membunuhnya"

pernyataan yang keluar dari bibir thorn membuat hali membeku, hali sungguh tidak percaya pada apa yang ia dengar dan tetes demi tetes air mata pun mengalir dikedua pipi gembil hali

hali menangis sembari menatap isi kotak yang berada didekapannya. bagi hali, kaizo adalah seorang kakak yang selalu melindunginya dan sekarang hati hali sungguh sakit melihat kedua bola mata sang kakak berada disebuah toples dengan darah disekelilingnya

"brengsek hiks"

hali terus bergumam dengan keadaan menangis, perilaku hali tentu membuat keenam pemuda tampan didepannya menatap bingung kearahnya

solar mendengar gumaman hali dan ia sedikit terpancing emosi ketika mendengar kata 'brengsek' dari bibir hali

"kenapa kamu menangis?" tanya solar pada hali

hali menatap tajam solar yang sudah tau apa kesalahannya tetapi masih bertanya dengan pertanyaan kenapa(!)

"KALIAN BRENGSEK!!" teriak hali

teriakan itu memancing emosi Taufan, Taufan berjalan mendekati hali dan menepis kotak hadiah yang berada didekapannya

perlakuan Taufan membuat semua isi didalam kotak tersebut terjatuh dan tergeletak dilantai, hali menatap sendu pada jantung yang tergeletak dilantai kemudian tatapan hali beralih pada taufan didepannya

"apa katamu?" tanya Taufan

"KALIAN BRENGSEK!! APA GW HARUS NGULANGIN LAGI?! KALIAN BRENGSEK!!"

hali berteriak didepan wajah Taufan itu membuat Taufan semakin emosi pada hali, lalu Taufan menarik surai rambut hali dengan kasar kearah kamar mereka

hali meringis saat merasakan nyeri dikepalanya akibat tarikan kasar dari Taufan tetapi Taufan sama sekali tidak memperdulikan ringisan hali malah ia semakin kasar menarik surai rambut hali menyebabkan beberapa helai tercabut dari kepala hali

sesampainya dikamar hali dilempar kearah kasur, hali menahan isakannya sembari memegangi kepalanya

hali merasakan sakit pada kepalanya tetapi hati hali jauh lebih sakit dari pada kepalanya itu, hali melihat gempa yang diawal ia yakini paling berbeda diantara kelima lainnya malah kini berada disebelah kanan taufan menatap kearahnya datar

hali membenci tatapan datar mereka, seperti mereka bisa membunuh hali kapan saja

mereka mendekati hali dan mengitari kasur yang sedang hali duduki, hali menjadi was-was dan menatap tajam pada keenam pemuda berwajah datar tersebut

"MENJAUH!!" teriak hali

Taufan mencengkram kaki kiri hali dan menariknya untuk mendekat padanya, saat ini hali sudah berada dibawah kukungan Taufan

deru nafas memburu yang menjadi satu dengan netra ruby dan shappire yang saling menatap satu sama lain

mungkin kalian berpikir hali akan terpesona pada netra shappire yang menggelap tetapi kalian salah hali justru merasa ia harus kabur dari sana apapun yang terjadi

"apa kau tau, kau menyebalkan" ucap taufan

hali jengkel karena dibilang menyebalkan, seharusnya hali yang marah pada mereka karena membunuh kakak tersayang nya tetapi malah mereka yang marah pada hali(?)

"SEHARUSNYA GW YANG BILANG KAYA GITU SIALAN!" bentak hali

hali merasakan aura membunuh nya semakin menguat, hali melihat sekelilingnya dan disanalah ia sadar apa yang terjadi

Mafia in love | BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang